Sebuah curahan hati tentang seleksi NET MDP V.
Dear NET MEDIATAMA.
Perkenalkan nama saya Dila, dari Tangerang. Saya seorang fresh graduate yang suka sekali dengan NET TV. Ya, rasanya hampir hampir tiap hari saya nonton NET TV. Karena NET TV selalu membawa konten yang positif, dan dikemas sesuai dengan selera anak muda.
Ketika mengetahui NET mengadakan MDP V, tanpa pikir panjang saya langsung Apply di salah satu bagiannya. Dan beberapa hari kemudian, saya mendapat Email yang menyatakan bahwa saya lolos seleksi online dan lanjut ke seleksi Psikotes.
“YES!”, saya teriak dalam hati, karena merasa punya kesempatan besar diterima di stasiun televisis favorit saya. Singkatnya, dengan senang hati dan riang gembira saya datang ke SICC, Bogor.
Setelah sempat pusing karena bingung harus naik apa untuk menuju SICC dari stasiun kereta Bogor (karena ojek online gak ada), akhirnya saya memutuskan naik Taxi untuk kesana. Ya mahal sih, tapi tidak masalah lah. Toh biar bisa berkarir di NET TV kan?
Dear NET MEDIATAMA,
Sampailah saya di SICC, dan ternyata saya sangat dikagetkan karena ada lebih dari 30.000 orang disana. Ya, Lebih dari 30.000 orang! Mungkin kamu bisa memecahkan rekor muri sebagai penyelenggara psikotest masal dengan peserta terbanyak.
Psikotest ini dibagi beberapa Batch, yaitu Batch 1 s/d 3. Saya sendiri kebagian Batch 2, dimana dikatakan bahwa sesi batch 2 dimulai dari jam 13.00, dan apabila terlambat tidak diizinkan mengikuti test. Karena kebanyakan orang, kami (Dari Batch 2) baru masuk ke dalam SICC sekitar pukul 14.00. ternyata saat itu sedang ada acara di panggung, dan saat itu didalam SICC masih ada Batch 1.
Setelah semua batch 2 masuk, dan batch 1 masih didalam ruangan (atau stadion ya?), dilanjut oleh sambutan dari Pak Wisnutama dan Pak Triawan. Setelah sambutan, peserta dari 1 disuruh keluar, dan Batch 3 disuruh masuk. Saya agak lupa pastinya, tapi kami baru mulai melakukan psikotest itu sekitar jam 15.30.
Seleksi Psikotest HANYA memakan waktu 1,5 jam, dan ujiannya HANYA tes Pauli (Tes koran), dan tes kepribadian DISC. Jawaban tes pun ditulis tangan, tidak menggunakan lembar jawaban komputer atau semisalnya. Jadi bisa diprediksi bahwa tes ini akan dikoreksi manual. Setelah selesai (Sekitar pukul 17.00), acara dilanjutkan dengan munculnya artist-artist The East, dan ceramah lagi oleh Pak Tama, hingga acara selesai pukul 19.00
Tidak berapa lama, kami dikagetkan dengan informasi panitia yang mengatakan bahwa hasil Psikotest akan diumumkan besok. Iya, BESOK! Saya rasa hampir semua orang merasa aneh. bagaimana mungkin hasil test 30.000 orang lebih yang diperiksa manual bisa diumumkan dalam waktu kurang dari 24 jam?!
Dear NET MEDIATAMA,
banyak isu tidak menyenangkan beredar diluar sana. Tapi saya tetap berpositif thinking dan menganggap bahwa mungkin Kamu sudah menyiapkan banyak tenaga profesional yang siap kerja rodi meriksa hasil test 30.000 orang dalam waktu kurang dari 24 jam. Benar saja, besoknya langsung keluar sekitar 1500 nama yang lolos tes berikutnya. Alhamdulillah saya termasuk salah satu yang digagalkan oleh Allah.
Dear NET MEDIATAMA,
Ada yang sangat disayangkan dalam psikotest NET MDP V kali ini. Yaitu tentang 30.000++ orang dari seluruh penjuru Indonesia Raya yang harus berkumpul di SICC Bogor untuk melaksanakan psikotest yang cuman 1,5 jam itu. Banyak diantaranya yang dari luar pulau. Sumatra, kalimanta, sulawesi, hingga Maluku.
Mereka rela keluar uang banyak untuk mengikuti seleksi ini. Ada yang pakai semua tabungannya untuk tiket pesawat. Ada yang naik kereta ekonomi dari Banyuwangi, Bahkan saya bertemu dengan orang dari Makasar yang sampai tidur di Masjid karena tidak punya uang. Biaya untuk ke Bogor pun didapat dari utang. Entahlah, mungkin ada yang lebih parah lagi.
Tidak hanya itu, lamanya acara dan minimnya fasilitas membuat ribuan umat muslim tidak bisa sholat. Ya, tidak bisa sholat! Coba aja bayangkan gimana caranya puluhan ribu orang mau sholat di mushola yang ukurannya mungkin cuman sekitar 10x10 meter. Yaa, sebenernya sholat bisa dimana saja. Tapi tetap saja sulit karena jumlah orangnya terlalu banyak dan saat itu panitia mengatakan “jika sudah masuk ruangan, tidak boleh keluar”. Jadi banyak orang yang takut dan ragu-ragu untuk sholat keluar. Tapi alhamdulillah, saya bisa sholat.
Hingga saat ini saya masih belum paham apa yang membuat mu setega itu mengumpulkan semua orang dari penjuru Indonesia untuk seleksi Psikotest yang hanya 1,5 jam, dan hanya ada 2 jenis test yaitu Pauli dan Personality DISC. Padahal kami-kami ini adalah para pencari kerja yang persediaan uang kami semakin hari semakin menipis, tapi harus keluar banyak uang dan tenaga demi test yang kemungkinan lolosnya hanya 0,05%.
Mau berjudi dengan kemungkinan menang 0,05%?
Ya memang rejeki harus diperjuangkan. Tapi yang membuat kami berat hati adalah karena kami yang awalnya merasa “spesial” karena diundang ke SICC, harus kecewa karena sebagian besar orang memang diundang kesana.
Padahal kalau mau sedikit lebih manusiawi, saya yakin kamu bisa membuat program psikotest online, seperti yang dilakukan perusahaan tetangga, jadi hanya orang2 dengan kualifikasi terbaik saja yang lolos dan diundang ke Jakarta.
Dear NET MEDIATAMA,
Itu sekilas curahan hati saya tetang seleksi NET MDP V ini. Adapun tujuan saya menulis ini adalah karena saya tidak mau Ghibah dan fitnah. Karena saya tau banyak orang diluar sana yang sampai sekarang membicarakan hal yang buruk tentang mu. Tentang NET TV.
Semoga NET MEDIATAMA bisa berbenah dan memperbaiki proses seleksi MDP beriutnya, dan semoga NET TV bisa tetap menginspirasi anak muda.
Salam sukses!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H