Desa Rowotengah yang terletak di sebelah barat kabupaten Jember merupakan salah satu desa penghasil produksi tempe. Salah satunya ialah tempe pak Anam yang terletak di dusun Krajan. Pak Anam telah menggeluti usaha tempe sejak tahun 2006. Usaha tempe Pak Anam merupakan usaha keluarga di mana pekerjanya berasal dari warga sekitar dan keluarga yang berjumlah 10 (sepuluh) orang.
Proses pembuatan tempe menggunakan bahan baku dari kedelai. Bahan baku yang digunakan oleh usaha tempe Pak Anam merupakan kedelai impor dengan kualitas terbaik. Dalam sehari usaha tempe Pak Anam membutuhkan kedelai sebanyak 300 kg.Â
"Dalam sehari itu dari pemasok bisa ngirim kedelai sampai 300 kg" jelas Pak Anam. Proses produksi usaha ini masih menggunakan tungku kayu bakar untuk menekan biaya produksi.
Penjualan dilakukan di pasar Semboro dengan harga jual Rp2.000 - Rp8.000 perbungkus. Jika tempe disimpan dalam kulkas akan bertahan selama 7 hari sedangkan jika dalam suhu ruang akan bertahan selama 4 hari.
Tempe merupakan makanan dengan peminat yang cukup banyak. Permintaan masyarakat terhadap tempe juga cukup tinggi. Maka dari itu tingkat produksi tempe Pak Anam terbilang cukup besar dengan menghabiskan 300 kg kedelai perharinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H