Seperti yang disampaikan oleh penulis, memanusiakan manusia itu bagian dari kehidupan kita, jangan sampai kita memandang sebelah mata terhadap orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Penulis berharap, dengan adanya buku ini, para pembaca dapat mengetahui cara memperlakukan ODGJ dengan baik, tidak meng-understimate mereka, dan kepedulian serta rasa empati yang sudah dimiliki sebelumnya semakin meningkat.
Buku ini mengulas sepuluh bab, yaitu membahas mengenai komunikasi terapeutik, Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ), seputar komunikasi terapeutik terhadap pasien ODGJ, seputar aktivitas terapi terhadap ODGJ pascapasung, aktivitas komunikasi terapeutik keluarga pasien, kader jiwa, dan perawat di lingkungan rumah pasien, seputar model aktivitas komunikasi terapeutik tenaga kesehatan dan keluarga pasien, hambatan-hambatan dalam proses komunikasi terapeutik, seputar kontinuitas komunikasi dalam psikoedukasi, serta komunikasi terapeutik sebagai metode dan model mengatasi ODGJ pascapasung.
Buku ini penting bagi praktisi yang berhubungan langsung dengan pasien ODGJ pascapasung. Selain itu, buku ini juga direkomendasikan sebagai bahan bacaan dan khazanah pengetahuan bagi siapapun yang tertarik dengan fenomena ini.
