Mohon tunggu...
dilamariska_ilkomusm
dilamariska_ilkomusm Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

baca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunitas Batik Berkolaborasi dalam Pre - Event 10th Festival Komukino Universitas Semarang "Jateng Bungah"

16 Desember 2024   20:01 Diperbarui: 16 Desember 2024   20:21 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Paguyuban Batik Difabel “Katun Ungu”

Semarang, 15 Desember 2024 – Pre-Event 10th Festival Komukino “Jateng Bungah” menghadirkan kontribusi luar biasa dari Komunitas Batik dengan Paguyuban Batik Difabel “Katun Ungu”. Acara ini digelar pada Minggu, 15 Desember 2024 di Depan Gedung Gubernur Jawa Tengah. Melalui workshop membatik, pameran jembreng kain, dan praktik berbusana batik, kegiatan ini bertujuan mengenalkan batik sebagai warisan budaya kepada masyarakat khususnya generasi muda. Dengan antusiasme pengunjung yang tinggi, acara ini membuktikan bahwa batik tetap memiliki daya tarik kuat sebagai bagian dari seni budaya dan gaya hidup modern.

 Paguyuban Batik Difabel “Katun Ungu”
 Paguyuban Batik Difabel “Katun Ungu”
Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian adalah Workshop Membatik. di mana pengunjung diajak mencoba membatik dengan alat yang disediakan, dan hasil karyanya bisa dibawa pulang secara gratis. Selain itu, digelar Pameran Jembreng Kain yang menampilkan karya dari pembatik difabel komunitas “Katun Ungu”. Setiap kain yang dipamerkan dilengkapi penjelasan mengenai filosofi di balik motifnya, sehingga memberikan wawasan mendalam tentang makna budaya yang terkandung di dalamnya.

Workshop Membatik
Workshop Membatik
Kegiatan semakin meriah dengan Praktik Berbusana Batik, di mana pengunjung diajak mempraktikkan berbagai gaya mengenakan kain batik, menjadikannya pengalaman yang lebih interaktif dan menginspirasi. Kolaborasi dengan komunitas Katun Ungu yang seluruh anggotanya adalah penyandang disabilitas tuna rungu, menjadi simbol semangat bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya. 

“Generasi muda sering malu memakai batik. Padahal batik bisa tampil modern dan keren. Kami berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kebanggaan anak muda terhadap batik,” ujar Rofi Musifani, koordinator acara. Antusiasme pengunjung, terutama generasi muda, terlihat tinggi sepanjang acara, membuktikan bahwa batik tetap relevan di era modern.

Pre Event Komukino - Tetap keren pakai batik
Pre Event Komukino - Tetap keren pakai batik
“Berkarya itu tidak ada batasnya. Mau dalam kondisi apapun, kita pasti bisa berkarya. Kami berharap melalui kegiatan ini, generasi muda semakin mencintai batik dan bangga mengenakannya,” tutup koordinator acara.

Tunjukkan cinta Anda pada budaya Indonesia dengan menjadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup keren dan modern. Karena berkarya itu tanpa batas, mari lestarikan batik bersama!

Jangan lewatkan acara puncak 10th Festival Komukino pada Kamis, 19 Desember 2024 di Universitas Semarang Gedung Auditorium Prof. Dr. H. Muladi, S. H. & Ir. Widjatmoko! Nikmati beragam kegiatan seru lainnya sambil merayakan kekayaan budaya kita. Mari jadikan batik bukan sekadar kain, tetapi identitas yang melekat di setiap langkah kita. Ayo, tunjukkan kebanggaanmu dengan melestarikan dan memakai batik! Dapatkan informasi lebih lanjut tentang event festival Komukino di Instagram @ilkomusm atau @usmjaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun