Mohon tunggu...
Janatun Fadhilah
Janatun Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kreativitas Anak dengan Aktivitas Menggambar

6 Juni 2023   08:17 Diperbarui: 6 Juni 2023   08:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kreativitas adalah gagasan atau pemikiran seseorang yang inovatif, efektif dan mudah dipahami, oleh karena itu hasil pemikiran baru anak merupakan bentuk kreativitas individu. Seseorang kreatif ketika didorong sejak usia dini. Kreativitas harus dipupuk dan dikembangkan melalui pendidikan sejak dini karena manusia dapat mengekspresikan diri. Mengembangkan kreativitas anak sangatlah penting. 

Kegiatan meliputi lukisan, elektronik, daur ulang dan pengolah kata. Semuanya dilakukan dengan memadukan berbagai warna, bentuk dan ukuran sesuai keinginan dan kemampuan anak, atau mengikuti imajinasi anak.

Menggambar adalah bagian dari gerakan motorik global anak, seluruh tubuh ikut serta dalam gerakan tersebut. Meskipun tulisan anak di bawah usia 2 tahun biasanya tidak disebut gambar, namun tulisan yang mereka hasilkan nantinya sangat penting bagi anak dan orang tua. Kegiatan ini diawali dengan gerakan tangan untuk membuat gambar secara acak menjadi sebuah gambar untuk tujuan tertentu.

Meningkatkan kreativitas menggambar pada anak usia dini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, seperti:

1. Beri anak dukungan positif dan kemauan untuk bebas bereksperimen dan membuat kesalahan.

2. Menyediakan berbagai sumber seperti buku gambar, alat gambar dan warna yang menarik. 

3. Perhatikan hasil karya anak dan berikan umpan balik yang akan memperkuat kemampuan anak untuk lebih kreatif di kemudian hari.

4. Ciptakan lingkungan yang mendorong kreativitas. Suara alam dan musik dapat membantu meningkatkan inspirasi.

5. Bermain dan menggambar bersama anak dapat menimbulkan rasa memiliki dan meningkatkan motivasi anak untuk berkreasi.

6. Menampilkan berbagai bentuk gambar yang menarik untuk memberikan ide pada anak untuk membuat jenis gambar yang lain.

Menggambar pada anak usia dini memiliki banyak manfaat, seperti:

1. Meningkatkan keterampilan motorik halus dan presisi manual

2. Untuk mengembangkan keterampilan visual dan spasial seperti memahami bentuk, warna dan ukuran

3. Meningkatkan kemampuan kognitif seperti konsentrasi, daya ingat dan pemecahan masalah. Meningkatkan kepercayaan diri dan ekspresi diri, memungkinkan anak-anak untuk membiarkan imajinasi dan kreativitas mereka menjadi liar.

 4. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berbahasa baik secara verbal maupun non verbal

5. Meningkatkan kemampuan literasi dengan membantu anak belajar mengekspresikan diri melalui gambar yang mereka buat.

Metode untuk meningkatkan kreativitas menggambar pada anak usia dini

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas menggambar pada anak usia dini, antara lain:

1. Sediakan banyak perlengkapan dan alat menggambar untuk anak-anak. Ini termasuk pensil, krayon, cat air, pensil, spidol, kertas, dan bahan lain yang dapat digunakan anak untuk mengekspresikan idenya.

2. Ajari anak untuk mencoba gaya menggambar yang berbeda seperti menggambar tangan kiri, menggambar tangan kanan dan teknik baru lainnya untuk meningkatkan rasa ingin tahu mereka.

3. Tinggalkan review yang positif dan menyemangati, dan biarkan anak terus mengeksplorasi dan bereksperimen dengan ide-ide barunya tanpa takut melakukan kesalahan.

4. Ajari anak mengamati lingkungan sekitar dan memunculkan ide desain baru. 5. Bergabung atau membentuk kelompok belajar bersama.

6. Ajari anak untuk bertanggung jawab dengan sering berbicara dan merawat alat gambarnya sendiri.

7. Ajari anak membuat sketsa terlebih dahulu sebelum menggambar lebih detail.

Hambatan yang dapat menghambat kreativitas anak

Beberapa kendala yang dapat menghambat perkembangan kreativitas menggambar pada anak usia dini adalah:

1. Bahan dan alat desain yang tersedia terbatas. Jika anak tidak memiliki bahan atau alat yang cukup, sulit bagi mereka untuk mengungkapkan pikirannya dalam bentuk gambar di kepala mereka.

2. Kurangnya waktu. Ketika anak-anak tidak memiliki cukup waktu untuk menggambar, mereka kehilangan minat dan sayangnya kreativitas mereka secara bertahap berkurang.

3. tekanan dari lingkungan. Beberapa orang tua atau guru mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap hasil karya anaknya, yang dapat membuat anak merasa cemas dan tidak nyaman saat menggambar, sehingga ide-idenya tampak tidak kreatif.

4. Tidak ada contoh yang menginspirasi dan memotivasi di sekitar mereka. Di masa kanak-kanak, menggambar dengan cepat bisa terasa membosankan dan putus asa ketika anak merasa bisa menggambar tidak memberikan efek positif. 

5. Kemalasan anak. Anak-anak yang merasa malas sulit merangsang kreativitasnya. Oleh karena itu, mereka membutuhkan motivasi dan bimbingan yang baik untuk menghindari rasa malas tersebut.

6. Tantangan sekolah terkait dengan kurikulum yang direncanakan. Terlalu banyak pemrograman dapat menyebabkan anak kehilangan minat dan inisiatif dalam seni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun