Mohon tunggu...
Dilah Anggraini
Dilah Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010118 - Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Jurusan Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

A-301_Kuis 13/14: Menghitung Analisis Input/Output Persamaan Math untuk Mengukur Kinerja Perusahaan

12 Juni 2023   21:01 Diperbarui: 12 Juni 2023   21:16 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawaban Soal NIM Genap (43221010118)

Makna Hasil Analisis Nilai Tambah Teknologi Informasi Akuntansi

Hasil analisis Input/Output yang telah dilakukan dengan menggunakan persamaan matematika pada data yang diberikan memberikan nilai kinerja perusahaan sebesar 20.9, 20.1, dan 19.3. Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional bisnis. Teknologi informasi akuntansi khususnya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemrosesan, pelaporan, dan analisis data keuangan yang akurat dan cepat. Oleh karena itu, dalam analisis input/output ini, nilai tambah teknologi informasi akuntansi dapat dilihat melalui dampaknya terhadap kinerja bisnis yang direpresentasikan oleh matriks hasil perkalian.

Berikut adalah penjelasan mengenai makna hasil analisis nilai tambah teknologi informasi akuntansi :

  • Pada tahap awal analisis, matriks hasil perkalian A x B menggambarkan kombinasi antara sumber daya input dan biaya modal. Hal ini menunjukkan pembagian sumber daya dan biaya modal yang digunakan perusahaan berdampak pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kinerja. Dalam teknologi informasi akuntansi, penggunaan teknologi yang tepat dalam mengelola sumber daya dan mengendalikan biaya dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. Perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya operasional yang tidak perlu dengan mengadopsi sistem akuntansi berbasis teknologi informasi yang efisien.
  • Tahap kedua, matriks hasil perkalian (A x B) x G menggambarkan pertumbuhan kinerja perusahaan yang dipengaruhi oleh kombinasi sumber daya input, biaya modal, dan faktor pertumbuhan. Pertumbuhan ini menunjukan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan operasi bisnis dan meningkatkan daya saing. Dalam teknologi informasi akuntansi, penggunaan teknologi informasi yang inovatif dan canggih dapat memungkinkan perusahaan dengan cepat merespons perubahan pasar dengan cepat dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan.
  • Tahap terakhir yaitu tahap ketiga, matriks hasil perkalian ((A x B) x G) x F mencerminkan keseluruhan nilai kinerja perusahaan berdasarkan kombinasi faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya serta total nilai akhir kinerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai kinerja perusahaan sebesar 20.9, 20.1, dan 19.3. Ini menunjukan bahwa kombinasi yang optimal antara sumber daya input, biaya modal, pertumbuhan dan nilai akhir (output) yang optimal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

Matriks dapat mengendalikan internal. Matriks pengendalian internal digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatur tanggung jawab serta tugas dalam lingkup sistem akuntansi perusahaan. Dalam konteks teknologi informasi akuntansi, matriks pengendalian internal dapat membantu dalam menentukan dan mendokumentasikan hak akses, tanggung jawab, dan pembagian tugas dalam sistem akuntansi yang menggunakan teknologi informasi. Matriks ini membantu mengatur dan mengendalikan akses pengguna, memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab diakui dan dipenuhi dengan tepat. Nilai tambah yang muncul sehubungan dengan teknologi informasi akuntansi tercermin dari efisiensi dan efektifitas proses perusahaan. 

Teknologi informasi akuntansi dapat mempermudah proses pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan data keuangan. Dengan adanya integrasi sistem yang baik, perusahaan dapat menghindari kesalahan manusia yang mungkin terjadi dalam pengolahan data secara manual dan meningkatkan akurasi laporan keuangan. Hal ini memberikan keuntungan dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat waktu dan memperkuat transparansi perusahaan.                                                                               

Selain itu, teknologi informasi akuntansi mengotomatiskan proses akuntansi, mengurangi kebutuhan akan pekerjaan manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola data keuangan dengan lebih cepat dan efisien. Dengan adanya teknologi informasi akuntansi, perusahaan dapat memastikan bahwa proses akuntansi mereka sesuai dengan peraturan dan standar akuntansi yang berlaku. Teknologi informasi akuntansi memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi keuangan. 

Data keuangan dapat diakses dari berbagai lokasi dan dalam waktu nyata. Sistem ini dapat secara otomatis menerapkan peraturan akuntansi dalam proses pengolahan data keuangan. Sistem teknologi informasi akuntansi dapat memberikan fitur pengendalian internal yang lebih baik, seperti penetapan hak akses, verifikasi transaksi, dan pencatatan audit trail. Hal ini membantu perusahaan dalam melindungi aset dan mencegah kecurangan. Oleh karena itu, teknologi informasi akuntansi dapat meningkatan pengendalian internal.

Seluruh interpretasi hasil analisis input/output menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi akuntansi dapat menghasilkan nilai tambah yang cukup besar bagi perusahaan. Teknologi informasi akuntansi memengaruhi efisiensi bisnis melalui pengelolaan sumber daya input, pengelolaan biaya modal, respons terhadap faktor pertumbuhan, dan nilai total akhir dari hasil. 

Dengan menggunakan teknologi informasi akuntansi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, pengendalian internal, transparansi dan daya saing. Menggunakan teknologi informasi akuntansi dapat membantu perusahaan mengoptimalkan alokasi sumber daya, merespons perubahan pasar, mengidentifikasi peluang bisnis, dan menyederhanakan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam teknologi informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun