Mohon tunggu...
Ayudila Arioksa
Ayudila Arioksa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Motto: Lucidity and Courage

Hiduplah seperti air hujan yang lebih memilih tanah, daripada berdiam diri diatas langit. -arioksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Laut Biru, yang Membisu

12 Januari 2021   16:50 Diperbarui: 12 Januari 2021   16:57 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak bisa membayangkan malaikat maut menyapa kalian
Sebuah kisah yang tragis di awal tahun
Terbang untuk pulang
Telah tertunda untuk selamanya

Awan tak bisa merangkul kalian
Angin tak bisa menjaga keseimbangan
Udara terhenti bernapas
Lautan samudra hanya bungkam seribu kata
Menunggu kalian
Tanpa penyambutan istimewa
Sekali lagi, laut yang biru itu bisu

Takdir punya cerita
Cukup teriakan terakhir, doa terkahir
Tangisan dan rangkulan yang tak akan terulang kembali

Kalian meninggalkan bekas dan puing-puing
Yang terpecah, namun percayalah masih menyatu dalam wujud kenangan

Selamat jalan saudara korban Sriwijaya SJ 128
Kalian abadi dalam perjalanan mengudara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun