kebudayaan tariannya yang khas  yaitu tari leleng. Tari leleng merupakan kesenian rakyat suku Dayak yang ada di pedalaman Kalimantan Timur. Jaman dahulu, mereka tinggal di Kawasan hutan, dengan sumber penghidupan dari aktivitas perladangan, berburu dan mengumpulkan hasi hutan. Dalam kehidupannya, mereka percaya bahwa nenek moyang mereka datang ke bumi dengan perantara burung Enggang. Oleh karena itu, mereka sangat menhormati burung Enggang. Salah satu bentuk penghormatan terhadap burung Enggang diekspresikan melalui seni tari, khusunya dengan menggunakan perlengkapan tarian berupa bulu burung Enggang, yang disebut kirip. Bulu burung itu dipakai untuk menghiasi kedua belah tangan, sehingga menyerupai kipas. Selain itu hiasan bulu burung ini dipakai pula di topi.
Provinsi Kalimantan Timur mempunyaiTarian ini, menceritakan Utan Along, yaitu sebutan bagi seorang gadis yatim yang sedang bimbang karena kekasihnya pergi dan belum kembali. Berputar-putar melambangkan kebimbangan seperti halnya orang yang sedang kebingungan dan kemudian mondar mandir. Begitu juga utan Along yang sedang kebingungan. Karena hal itulah dinamakan leleng. Properti yang digunakan pada tari leleng Kalimantan Timur dalam pertunjukkannya berupa bulu burung enggang. Bulu burung enggang memiliki peran penting dalam acara adat dan tarian tradisional, menjadi bagian ayang tak terpisahkan dari kesakralan upacara serta keindahan Gerakan tarian ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H