Gosfer sebagai Sumber Daya Wisata Alam dalam Strategi Peningkatan Objek Wisata

Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban merupakan salah satu objek wisata alam yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, objek wisata alam Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban merupakan menjadi salah satu objek wisata alam andalan di Kabupaten Kuantan Singingi. Yang sudah dikelola oleh pemerintah daerah kabupaten Kuantan Singingi dari tahun 2005. Masih lemahnya pengelolaan objek wisata air terjun tujuh tingkat batang koban oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuantan singingi menyebabkan kurang termanfaatkan dan terkelolanya potensi pariwisata di daerah Kabupaten Kuantan Singingi.

Lokasi air terjun tujuh tingkat batang koban yang tidak diketahui oleh sebagian wisatawan, sulitnya transportasi menuju air terjun tujuh tingkat batang koban, karna untuk menuju lokasi air terjun ini hanya bisa menggunakan jalur air, banyaknya fasilitas yang sudah rusak serta biaya sewa perahu yang mahal. fasilitas yang dimiliki menyebabkan kurangnya kenyamanan kunjungan para wisatawan ke Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, seperti dukungan kuliner dan souvenir belum memadai, event-event pendukung dilokasi objek wisata belum ada, serta dukungan home stay juga belum ada. Untuk itu patut menjadi perhatian pemerintah untuk lebih giat lagi dalam menunjang objek wisata yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi dan pengelolaan objek wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban.

Sulitnya akses menuju objek wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, serta kurangnya promosi yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kuantan singing mengenai objek wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, membuat objek wisata air terjun tujuh tingkat batang koban ini kurang di ketahui oleh wisatawan.  Kurangnya kontribusi masyarakat lokal belum memberikan dukungan secara maksimal terhadap pengelolaan objek wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, padahal sektor ini memiliki dampak bagi ekonomi masyarakat yang melibatkan cukup banyak tenaga kerja dan berorientasi global.

Wisatawan tersebut muncul dalam satu kesatuan yang saling terkait dan melengkapi satu sama lain, sehingga dalam suatu perjalanan wisata, seluruh komponen yang digunakan tidak dapat dipisahkan. Fasilitas dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:

1) Fasilitas utama, merupakan sarana yang sangat dibutuhkan dan dirasakan sangat perlu selama pengunjung berada disuatu objek wisata.

2) Fasilitas pendukung, adalah segala sesuatu yang harus dimiliki oleh objek wisata untuk melengkapi fasilitas utama.

3) Fasilitas penunjang, adalah sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa dapat ditawarkan kepada konsumen.

3. Prasarana dan Sarana Kepariwisataan 

Yang dimaksud dengan prasarana (infrastrukture) adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan dengan lancer sedemikian rupa, sehingga dapat memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuahan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya.

4. Objek Wisata 

Objek dan daya tarik wisata memiliki peranan penting yang dapat dijadikan sebagai daya tarik bagi seseorang atau wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Objek wisata ialah sesuatu yang dapat dilihat, dinikmati dan menimbulkan kesan tersendiri.

Menurut uu no 10 tahun 2009 Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikandaya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangkawaktu sementara.

Pengusahaan objek dan daya tarik wisata dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, diantaranya:

a. Daya Tarik Wisata Alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya.

b. Daya Tarik Wisata Sosial Budaya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata meliputi museum, peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukan dan kerajinan

c. Daya Tarik Wisata Minat Khusus merupakan jenis wisata yang baru dikembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang mempunyai motivasi khusus.