Semakin banyak peluang untuk memproses informasi baru,  semakin baik. Suatu saat setelah  membaca tentang tokoh  bernama Fuad Sizkin, Anda bisa menggunakan namanya. Nama ini bisa Anda gunakan dalam percakapan, yaitu  menjadikan pendapatnya sebagai acuan saat menyebut namanya, atau  menggunakannya sebagai artikel pertama.
Biasanya Anda suka lupa nama orang yang Anda ajak bicara, padahal Anda baru saja mengobrol, padahal anda baru saja berjabat tangan: "Senang bertemu dengan Anda, Pak Somawinata. Apakah Pak Somawinata  punya anak? Somawinata itu nama Sunda yang unik ya?"  Â
5. Simpan dalam wadah keras Â
 Jangan berpikir bahwa otak adalah satu-satunya pusat ingatan dan sumber ingatan. Karena ada  alternatif tempat kita menggantungkan ingatan. Teks kecil, komputer, dokumen, dan objek lainnya merupakan tempat penyimpanan informasi alternatif. Jika Anda mendapat ide untuk bahan skripsi, sangat aman untuk menuliskannya baik dalam  catatan kecil atau menaruhnya di komputer lalu menyimpannya. Â
Wadah keras (Hard case) di atas adalah "mesin kopi"; yang  membantu menyimpan informasi. Pernahkah Anda  pusing mendapatkan nomor telepon hanya karena Anda sangat membutuhkannya tetapi tidak menuliskannya? Itu sebabnya Anda perlu mempelajari cara menggunakan alat bantu memori. Imam Ali bin Thalib pernah berkata: "Ikat ilmu dengan menuliskannya."  Â
6. Bentuklah kebiasaan  Â
Pernahkah Anda kesulitan menemukan kunci mobil karena lupa menyimpannya? Bagaimana ini bisa terjadi? Karena Anda tidak pernah membentuk suatu kebiasaan. Dengan asumsi Anda masuk ke dalam rumah dan kemudian meletakkan kunci mobil di tempat yang sama di dekat pintu, Anda tidak akan mengalami banyak  masalah dengan kunci mobil. Â
Ada hal-hal yang bisa menjadi "perang" antara pria dan wanita. Tahukah kamu apa itu? Kaus kaki! Kaus kaki bisa disimpan di mana saja. Saat hendak berangkat, Anda dengan panik mencari kaus kaki. Sedangkan istri Anda tidak keberatan menyimpannya di tempat khusus. Akibatnya timbul perselisihan. Itu sebabnya pembentukan kebiasaan itu penting.Â
Membentuk kebiasaan merupakan salah satu bentuk strategi pengurangan beban memori. Anda dapat mengasosiasikan pembentukan suatu kebiasaan dengan informasi yang ingin Anda ingat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H