Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Katanya Guru

8 Januari 2022   07:34 Diperbarui: 8 Januari 2022   07:36 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Noted dari penulis
Puisi ini lahir dari kegelisahan, setelah melihat wajah Herry Wirawan, terpampang di layar hp. Dia sempat viral karena memperkosa santriwatinya sendiri.

Prilaku bejatnya ini telah dilakukan berulang kali, sampai korban hamil dan melahirkan.
Saat persidangan kata KHILAF menjadi andalan orang-orang yang tidak punya moral. Khilaf selalu menjadi kambing hitam, disangka akan dibela oleh keadaan.

Kalian yang dipercaya jadi panutan, dan tanggung jawab sebagai pendidik di negeri ini. Berprilakulah sewajarnya manusia yang berilmu, etika, dan agama.

Saya harap kejahatan faktor sengaja ini, berhenti dititik ini. Semoga hukum keadilan benar tegas, dengan segala saksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun