Tadi hujan
Berawal dari gerimis beruntun jadi guyuran
Payung ku masih di warung
Hanya mantel seharga sepuluh ribu
Membungkus dari ujung kepala sampai lutut
Petir menyalak
Seraya jantungku berdebar
Ini hujan, tak kunjung bubar
Jadwalku padat
Tak bisa kutolak
Tak peduli, hujanpun tak sekedar kutatap
Mari, berjalan ditengah hujan
Kupasang mantel, sepasang sendal jepit
Berjalan diatas genangan
Sesekali menepi, dibawah tembok
Tak ada atap, hanya awan yang gelap
Tak kerja tak makan
Pepatah bukan buaian
Kutuliskan cerita ini diatas bus kota
Dari lutut sampai telapak kaki kedinginan
Celana ku diterpa hujan.
mereka tak kukenal menatapku
"Kita pernah mengalami hal yang sama
Tapi waktunya saja yang berbeda"
Pesan dibawah awan, aku masih baik baik saja.