Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rorotan dengan Seribu Pusara

9 Juli 2021   21:14 Diperbarui: 9 Juli 2021   21:23 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megapolitan.kompas.com

Rorotan dengan Seribu Pusara

Seribu jiwa telah berpulang
Mobil jenazah berdengung diambang musim panas
Tiga hektare tanah di Rorotan Cilingcing Jakarta Utara
Membuka diri menjadi kamar sepi
Inilah dekade upacara kremasi mayat tanpa doa-doa panjang

Belasungkawa di balik tiang-tiang pengasingan
Gundukan tanah merah,ikut meratapi manusia
Terlalu cepat mendekap erat di dalam tanah
peti-peti kayu tanpa seorang kawan
gemerlap lampu dunia hilang tenggelam
bak dawai-dawai intstrumen bisu  

sekali lagi kita berduka
kehilangan jiwa-jiwa tak terhingga
mereka masih berhutang pada dunia
anak-anak mereka masih kecil tak mengerti apa-apa
mereka kehilangan cucu-cucunya
senyum tawa lenyap di kasur empuk terakhir siang ini

tukang gali kubur dengan kedua tangganya mulai gemetaran
manusia mati berhamburan
ini wabah atau kutukan

detik-detik nafas yang tersengal 

digerogoti  virus
saturasi paru-paru memuncak
hingga tak bisa lagi bernapas
kematian
semakin dekat
keluarga tak bisa melihat
sedari sakit sudah menyendiri
diasingkan sebelum waktunya

Di rumah sakit kolaps, tak ada lagi tempat
Sesak, oleh desakan nafas terakhir
Semuanya meraung kesakitan
Tuhan, aku tak tahu ini rencana siapa?
Aku hanya merindukan orang-orang yang tak ku kenal
Mereka yang telah berpulang menjadi tamumu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun