Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Modus Penipuan dari GoBiz yang Baru Saya Alami

18 Mei 2020   09:52 Diperbarui: 18 Mei 2020   10:38 5484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diawali dengan keinginan saya dan teman untuk bergabung dengan Go food. Setelah itu kita dapat pesan email untuk download aplikasi Gobiz bagi para penjual go Food.

Setelah nunggu beberapa Minggu, baru dapat informasi dari go food untuk membaca syarat dan ketentuan dari pusat Gofoodnya dengan konfirmasi nomor hp, email, KTP, rincian usaha yang akan dibuat serta potongan persenan untuk aplikasi dan penjual. Semuany sudah lengkap.

Tak beberapa hari kemudian, malam tadi saya dan teman dapat telpon dari no. Baru pakai profil gambar Gobiz dengan kartu perdana.

Saya di WA, katanya untuk keperluan aktivasi Gobiz dan Gofoodnya. Karena saya kerja jadi pesannya kurang saya ladeni. Akhirnya jam 20.00 Wib saya balas WA nya. Terus terjadilah komunikasi lewat chat, dia ingin memvalidasi kan akun sekarang juga. Kami berdua jadi ragu, karena ajakan yang dia lakukan itu tetkesan memaksa. 

Tapi kami masih meladeninya. Posisinya kondisi fisik dan pikiran kami Lelah pulang kerja. Terus niatnya mau cari makan, eh ditelpon tuh sama si akun Gobiz. Katanya anda harus mengirimkan data ATM konvensional. 

Saya kirim nih, berhubung aku pasang MBangking. Kemudian datang pesan ke Hp saya, dan isinya itu tentang kode rahasian OTP, oneklik gopay yang terdiri 5 angka. Saat itu dia masih dalam panggilan telpon sama saya. 

Dia mau minta no. Kode OTP (one time password) sesegera mungkin. Karena masalah OTP ini kami tidak tahu, jadi no. Nya saya kirim ke si Gobiz dua kali. Padahal si penipu berbicara dengan suara yang tidak jelas, dan bertele-tele. 

Bodohnya, saya dan teman saya yang tidak melihat aturan dan membaca semua ketentuan yang dikirim pihak Gofood. Akhirnya uang kami lenyap di ATM semunya. 

Secara perlahan uang kita disedot, semua di ATM, pertama 50.000 kemudian 200.000 secara berulang-ulang. 

Sampai akhirnya ATM saya kosong. Langsung saya blokir karena takut nanti disedot uang di ATM saya selamanya. 

Pesan saya untuk para pemula Gofood atau aplikasi apapun itu, jangan pernah ladeni orang-orang yang minta data ATM, apalagi kalian menggunakan MBangking. Langsung blokir no. Yang ngak jelas.

Tolong baca dan pahami semua ketentuan dari pihak aplikasi yang ingin anda gunakan. 

Saya tidak ingin pengalaman ini terjadi juga sama yang lain. Apalagi keadaan pandemi atau krisis ekonomi global juga terjadi pada kita semua. Namun, beberapa orang yang tidak punya norma dan akal sehat, memanfaatkan kondisi ini dengan salah.

Jika ada diantara kalian para penipu yang membaca ini, saya berharap kalian sadar dan tanya hati nurani kalian, sampai kapan pekerjaan yang tidak halal itu kalian lakukan. Apalagi kalian berikan untuk makan anak dan istri kalian. Sadarkah bahwa darah daging yang kalian makan itu adalah haram atas sumpah serapah orang yang telah kalian tipu. 

Saya doakan kalian panjang umur wahai penipu, agar waktu kedepannya bisa kalian mamfaatkan untuk merubah diri dan perilaku kalian. 

Untuk para korban termasuk saya kita belajar sabar, dan kritis lagi untuk kedepannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun