Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

8 Mitos Seputar Kehamilan, Wajib Dipahami Lagi Nih

11 Mei 2020   20:23 Diperbarui: 11 Mei 2020   20:35 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mitos seputar kehamilan

Sebelum menunggu beduk puasa. Saya menonton acara talk show di stasiun swasta Elshinta TV. Dalam acara Dokter Keluarga dengan narasumber bernama Dr. Elfida. Karena terlalu fokus keacara, jadi saya lupa catat nama lengkapnya narasumber beserta gelarnya. 

Tema yang diangkat dalam acara tersebut berhubungan dengan seputaran ibu Hamil. Bagi saya itu tema yang menarik, untuk dibahas dan dipahami, sebelum saya akan menempuh jenjang pernikahan. 

Diumur yang ke 25 tahun, ini banyak hal yang terjadi di lingkungan saya. Para teman-teman sudah menikah dan diantaranya juga sudah melahirkan.

Mungkin diantara kita menganggap itu pengetahuan akan berkembang dengan berjalannya waktu. Tapi bagi saya pengetahuan tidak ada batasan umur, tergantung sejauh mana kita bisa memahami dengan pikiran atau nalar. 

Berdasarkan tema Mitos seputar kehamilan. Saya pikir ini harus saya sharing kembali, melalui tulisan ini. Karena mitos yang beredar dari dulu sampai sekarang,v masih dipercayai dan dipraktekkan oleh para ibu hamil. Padahal belum di teliti kebenaran dari mitos tersebut

Berikut saya jabarkan mitos ibu hamil yang keliru dan jangan dipraktekkan !

1. Khasiat minum air kelapa dan air susu kedelai

Idn.times
Idn.times
Beberapa dari kita percaya, jika saat hamil, mengkonsumsi minum air kelapa dan kedelai, bisa membuat kulit anak anda menjadi putih dan bersih. 

Mitos ini keliru. Jangan salahkan jika kulit bayi anda tetap sawo matang, jikalau anda sudah sering minum air kelapa. Karena faktor yang membuat kulit anak anda putih dan bersih itu dilatarbelakangi oleh gen yang terdapat pada orangtua si anak. Jadi kaitan minum apapun tidak bisa mengubah warna kulit anak .

2. Khasiat air Fatimah

Wolipop
Wolipop
Saya tidak tahu dari mana asal air Fatimah ini. Selama saya dibesarkan di Sumatera Barat, saya tidak pernah mendengar air Fatimah bisa membantu persalinan ibu saya, sepupu serta teman-teman saya yang telah mengalami proses persalinan. Mungkin ini beredar di daerah tertentu dan diyakini oleh warga sekitar.

Berdasarkan wawancara dengan Dr. Elfida, dia mengatakan bahwa air Fatimah itu mengandung zat yang bisa membuat ibu hamil kontraksi tinggi disaat mau melahirkan. Anjuran untuk konsumsi air Fatimah sebelum persalinan, itu berakibat fatal untuk rahim seorang ibu. 

Kasus yang parah terjadi ketika rahim seorang ibu hamil robek, gara-gara kontraksi tinggi setelah minum air Fatimah. Sebenarnya, untuk kelancaran kelahiran pihak rumah sakit, sudah menyediakan obat yang teruji secara laboratorium. Jadi jangan asal konsumsi cairan yang belum teruji.

3. Pijat tradisional

Bukareview
Bukareview

Kebiasaan para ibu hamil untuk melakukan pijat, kadang bisa berakibat fatal. Tindakan ini kadang dilakukan secara berulang-ulang sampai  dekat dengan kelahiran anak. Apalagi bertujuan  untuk memindahkan posisi bayi dalam kandungan. Menurut Dr. Elfida, itu praktek yang berbahaya, yang mana posisi bayi yang selalu aktif didalam kandungan, bisa bermasalah jika posisinya diubah-ubah. 

Meskipun bayi anda dalam sonsang, atau kepalanya kebalik. Harus di konsultasi kan dengan dokter, daripada asal memindahkan posisi bayi.

4. Larangan Makan Pedas

Dapoerku
Dapoerku

Siapa sih yang ngak doyan makanan pedas? Pasti beberapa orang ngak bisa makan kalau ngak pedas. Apalagi orang Minangkabau, yang doyan banget sama yang pedas-pedas. Apakah orang hamil dilarang makan yang pedas? Sebuah pertanyaan yang sudah dijawab oleh Dr. Elfrida, "tidak ada larangan untuk makan makanan pedas, intinya tidak boleh kelewatan". 

Mitos yang mengatakan bahwa makanan pedas bisa membuat anak rambutnya botak atau tipis itu Hoaks besar. Sekali lagi saya tekankan bahwa makanan tidak merubah gen anak yang dilahirkan. Bukan dilarang tapi dikurangi, takutnya nanti bisa merusak lambung ibu hamil.

5. Larangan makan mentah

Sehat.id
Sehat.id
Sushi adalah makanan segar namun belum matang. Khusus makanan mentah disarankan untuk jangan dimakan, karena bisa menyebabkan infeksi lambung. Usahakan mengonsumsi makanan yang matang, sarat akan kandungan karbohidrat, protein, mineral dan vitamin yang komplit dan higienis.

6. Pakai selendang

Idn.times
Idn.times

Larangan pakai selendang dan melilit leher pada ibu hamil, adalah mitos yang masih dipercayai sampai sekarang. Nenek saya selalu memperingati ibu saya ketika hamil. "Buang selendang itu, jangan dipakai, nanti anakmu terlilit tali pusar" ucap nenekku

Ternyata mitos itu berkembang begitu pesat. Padahal faktor terlilitnya bayi disebabkan oleh  panjang pendeknya tali pusar bayi dan kelihaian bayi dalam kandungan.

7. Waktu Berhubungan intim dengan suami

Okezone.lifesyle
Okezone.lifesyle
Berhubungan intim saat hamilTrimester pertama, bisa menyebabkan perut mulas dan kontraksi, sehingga plansenta pravia/ari-ari bisa berdarah jika berhubungan intim dan membahayakan ibu hamil. Tapi Kalau trimester besar diharapkan untuk sering berhubungan intim, agar kontraksi nya lancar sebelum melahirkan.

8. Larangan pakai krim pemutih

Grid.id
Grid.id
Kebanyakan pada saat hamil, kondisi kulit ada yang kering dan kusam. Beberapa ibu hamil tidak percaya diri dan ingin tetap tampil cantik. Kemudian mereka menggunakan krim pemutih agar glowing dan awet muda. 

Sejujurnya tidak ada larangan untuk ibuk hamil menggunakan alat kosmetik. Tapi ketelitian terhadap kandungan dalam kosmetik harus diprioritaskan. Sekarang produk pemutih banyak mengandung merkuri yang menyebabkan kerusakan secara perlahan terhadap tubuh manusia.


Kondisi ibu hamil yang rentan dengan penyakitpun, mudah  terserang penyakit baik dari dalam maupun luar. 

Dari penjelasan di atas, saya harap pembaca bisa lebih kritik lagi untuk kesehatan ibu hamil, dan suami juga lebih cekatan sebagai pasangan. Perbanyak lah pengetahuan serta sharing dengan orang yang pengalaman atau dokter. Sehingga kehamilan aman untuk ibuk dan anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun