Berdasarkan wawancara dengan Bapak Zudir berusia 42 tahun asli Guguak Malintang Padangpanjang dia mengatakan bahwa "Lubuak Mato Kuciang salah satu wisata air yang sering dikunjunginya bersama keluarga.Â
Anak -anak saya selalu menagih berenang tiap minggu nya. Mengingat biaya untuk pengunjung yang juga murah". Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa masyarakat merasa terpuaskan dengan pemandian Lubuak Mato Kuciang.
Untuk biaya pengunjung hanya 5000 bagi orang dewasa dan 3000 untuk anak kecil. Sekarang Lubuak Mato Kuciang sudah diberi tembok tinggi untuk mengelilingi pemandian tersebut demi kenyamanan pengunjung. Terlihat perhatian pemerintah Dinas Pariwisata Padangpanjang untuk selalu memberikan dukungan  fasilitas baik sarana maupun prasarana di pemandian Lubuak Mato Kuciang.
Pemandian Lubuak Mato Kuciang juga menjadi sandaran pengerak ekonomi bagi masyarakat Singgalang. Mereka membuka kedai-kedai kecil untuk berjualan makanan panas. Salah satu favorite pengunjung setelah berenang makan mie rebus dan sate panas di tepian kolam Lubuak Mato Kuciang.
Namun, untuk kebersihan area pemandian kurang disadari oleh pengunjung. Terdapat sampah botol dan plastik yang berserakan di berbagai titik peristirahatan pengunjung. Hal ini bisa terjadi karena kesadaran pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan kurang. Kemudian minusnya  penyedian tempat sampah untuk pengunjung. Semoga kedepannya pengunjung bisa sadar, bahwa sampah akan mengurangi esetetika sebuah keindahan pemandian Lubuak Mato Kuciang.
Jadi  bagi teman-teman dan sanak family jangan lupa untuk menikmati sejenak liburan di Lubuak Mato Kuciang. Kalau bukan Kita siapa lagi?, yang akan meramaikan ikon wisata daerah kita sendiri. Terimakasih Dan ditunggu kedatanganya di Lubuak Mato Kuciang .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H