Aku lelaki tua berambut putih
Bercakap dengan Diriku sendiri
Tidak ada yang peduli
Hidup atau mati
Kusadari nyawa akan  meninggalkan bangkaiku
Aku gelandang tua tanpa gubuk
Sedang berduka kehilangan arah
Tak ada atap untuk berlindung
Tak ada dinding untuk bersandar
Tak ada sebongkahan nasi untuk pagi ini
Hanya kursi tua pelengkap deritaku
Ratapanku hanya dongengan bagi mereka yang disekitarku
Aku hanya sampah Kota bagi mereka yang punya tujuan
Aku lelaki tua yang pincang!!
Akan melangkah lagi mencari secuil kehidupan
Membinasakan dan membunuh  kesakitan dengan diri sendiri
Aku manusia yang tak dihargai
Jika aku mati dan pinggiran kota akan menjadi saksi
Kumohon  kuburkan bangkaiku diperut bumi yang senantiasa menerima diriku dengan iklas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H