Mohon tunggu...
Diky Sumantri
Diky Sumantri Mohon Tunggu... -

Me = Grey Instagram @gabrieldiky

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Perhatikan 7 Hal Ini sebelum Beli Gitar Akustik

7 Maret 2017   23:02 Diperbarui: 9 Maret 2017   06:00 26140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan nama saya Diky Sumantri, saya adalah pecinta musik terutama akustik karena menurut saya musik akustik lebih terdengar indah, clean, dan skillnya lebih bermain. Alat yang saya mainkan adalah gitar, bass, gitarlele, dan ukulele. Tapi jiwa saya lebih ke gitar sih dan lebih ke gitar akustik elektrik. Teknik yang saya paling suka adalah fingerstyle atau fingerpicking boleh ditengok di instagram saya @gabrieldiky seperti apakah fingerstyle atau fingerpicking tersebut ( bagi yang belum paham ). Kali ini saya akan berbagi tips memilih guna membeli gitar akustik yang enak soundnya dan enak juga di pegang. Langsung saja ya, semoga bermanfaat J

Yang pertama adalah menentukan karakter sound gitar yang kita suka. Ada beberapa karakter yang dikeluarkan gitar akustik dari beberapa merek seperti : godin, yamaha, fender, gibson, ibanez, taylor, lakewood, jaesy, coleclark, musicman, tmg, dan lain-lain. Dari beberapa merek tersebut pastilah banyak juga tipe atau seri yang diproduksi, dari seri tersebut mempunyai sound yang berbeda seperti soft, bridge, warm, hard. Dari karakter sound itu manakah yang paling kamu suka? Apakah kamu lebih suka yang bridge apa soft, warm,? Kalau saya lebih suka yang bridge.

Rasakan Neck gitar yang kamu pegang & jarak senar

Ini sangat penting bagi kamu, karena tipe gitar itu memiliki ukuran yang berbeda-beda. Maka sebaiknya sesuaikan dengan genggaman tangan kiri kamu pilih yang lebih nyaman karena kenyamanan menggenggam neck akan mempengaruhi kenyamanan saat memainkan terutama saat memainkan tempo-tempo cepat.

Periksalah bagian fret. 

Setelah kamu nyaman dengan neck gitar yang kamu pegang kemudian periksalah bagian fretnya. Rasakan satu per satu dari paling depan sampai ke ujung dari senar 6 ke 1 perhatikan dan dengarkan baik-baik apakah ada suara yang pecah dari fretnya. Jika ini terjadi, sungguh sangat disayangkan. Misalnya saja ketika kita memainkan melodi yang indah tiba-tiba saja rusak karena ada sebagian fret yang ketika kita tekan ternyata suaranya rusak. Hal ini disebabkan karena kurang rapinya pemasangan fret pada saat pembuatan. Bagi anda yang suka dengan gitar custom, sebaiknya hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati karena gitar buatan pabrik dan home industri berbeda. Biasanya buatan pabrik lebih baik tapi harganya juga lebih mahal. Kemudian jarak senar pada fret pilih yang jaraknya pendek, jika terlalu jauh akan sangat tidak nyaman saat dimainkan.

Pilih yang ada tusroad / besi dalam neck 

Kebanyakan gitar sekarang ini sudah memiliki batang besi didalam necknya, besi ini berfungsi untuk menjaga kebengkokan pada neck dan mengurangi kebengkokan jika bengkok, bisa menggunakan kunci L jika bengkok. Cukup diputar searah jarum jam saja.

Memeriksa stabilitas tuning

Biasanya hal ini jarang sekali dilakukan pada saat membeli gitar, padahal ini juga penting lho, nggak mau kan gitarnya baru 10 menit di stem trus cepet falsnya? Caranya adalah kita cek pada bagian head / kepala gitar, kita lihat kondisi tunningnya apakah masih sangat baik atau sudah jelek. Kalau kondisinya masih baik biasanya rasa putarannya masih keras tapi bukan karena seret lho, karena memang itu konsisinya masih bagus. Tunggu beberapa menit dan rasakan apakah nadanya cepat berubah setelah di stem beberapa menit lalu. Gitar yang bagus akan stabil dalam jangka waktu yang lama setelah di stem. Mungkin beberapa hari

Sustain. Sustain adalah suara setelah decay, dimana suara akan bertahan pada level medium. Tidak semua gitar memiliki sustain yang panjang, maka cek dengan baik-baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun