Strengths (Kekuatan):
- Menu yang sederhana namun digemari banyak orang.
- Harga yang terjangkau bagi semua kalangan.
- Lokasi yang strategis di dekat kampus Unpam.
Weaknesses (Kelemahan):
- Persaingan dengan warung makan lain di sekitar.
- Ketergantungan pada pasokan bahan baku seperti ikan lele.
Opportunities (Peluang):
- Potensi pasar yang besar dari mahasiswa dan warga sekitar.
- Kemungkinan memperluas menu dan membuka cabang di lokasi lain.
Threats (Ancaman):
- Fluktuasi harga bahan baku.
- Perubahan tren dan preferensi konsumen.
Business Model Canvas (BMC):
- Key Partners: Pemasok ikan lele, pemasok bahan baku lain, distributor peralatan masak.
- Key Activities: Pengolahan makanan, pemasaran, pelayanan pelanggan.
- Key Resources: Warung, peralatan masak, tenaga kerja, bahan baku.
- Value Propositions: Hidangan pecel lele yang lezat, harga terjangkau, pelayanan cepat.
- Customer Relationships: Pelayanan yang ramah, program loyalitas pelanggan.
- Channels: Penjualan langsung di warung, layanan pesan antar, media sosial untuk promosi.
- Customer Segments: Mahasiswa, masyarakat sekitar, pekerja kantoran.
- Cost Structure: Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional.
- Revenue Streams: Penjualan makanan dan minuman.
Analisis Produksi
Untuk menghasilkan hidangan pecel lele yang lezat dan berkualitas, proses produksi harus diperhatikan dengan seksama. Berikut adalah tahapan dalam produksi pecel lele:
Pemilihan Bahan Baku: Memilih ikan lele yang segar dan berkualitas dari pemasok terpercaya. Begitu pula dengan bahan-bahan lain seperti cabai, tomat, dan bumbu-bumbu.
Persiapan Bahan: Ikan lele dibersihkan dan direndam dalam bumbu selama beberapa saat sebelum digoreng. Bahan-bahan untuk sambal juga dipersiapkan dengan baik.
Pengolahan: Ikan lele digoreng hingga matang dan garing. Sambal diolah dengan cara ditumis hingga harum dan matang.
Penyajian: Ikan lele disajikan dengan sambal, lalapan, dan nasi putih panas.