Dampak Positif dan Negatif Digitalisasi Bagi Anak

Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat, mengubah segala sesuatunya menjadi digital. Hal ini berarti bahwa evolusi teknologi dapat memengaruhi pola hidup secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaan perangkat elektronik adalah bagian tidak bisa dipisahkan dalam aktivitas sehari-hari. Menggunakan perangkat elektronik membantu dalam pekerjaan, memungkinkan akses mudah ke informasi luar, dan menyediakan hiburan, ini menggambarkan betapa pentingnya teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari. Banyak orang menggunakan ponsel pintar mereka untuk berbagai keperluan setiap hari. Dalam keluarga dengan latar belakang ekonomi dan latar belakang yang lebih tinggi, semua anggota keluarga memiliki ponsel pintar masing-masing. Dengan demikian, Diperkirakan bahwa sebanyak 139 juta orang di Indonesia, atau sekitar 54,5% dari total penduduk, aktif menggunakan internet. (Nahriyah, 2018). Ciri-ciri generasi digital:

• Akun media sosial dibuat oleh generasi digital untuk menunjukkan identitas mereka.
• Generasi digital mengadopsi pemikiran yang lebih terbuka dan efisien untuk tujuan perlindungan data.
• Generasi sekarang mencari kebebasan dalam segala aspek, selalu memperjuangkannya, dan kesulitan dalam mengatur kehidupannya.
• Proses belajar mengajar. Generasi digital selalu memanfaatkan Google, Yahoo, atau alat pencarian lain dalam proses belajar.

Manfaat digitalisasi antara lain memberikan informasi, merangsang kreativitas, memperlancar komunikasi, berkomunikasi melalui pembelajaran jarak jauh, mendukung pengembangan jejaring sosial dan pertumbuhan bisnis, serta meningkatkan pelayanan masyarakat. Dampak negatif dari digitalisasi meliputi kenyataan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya membawa kebaikan, tetapi juga dampak buruk terhadap kehidupan. Terutama orang tua dan remaja yang merasakan dampaknya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi setidaknya memberikan tiga dampak terhadap anak dan remaja yang terbiasa menggunakan gawai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang timbul akibat digitalisasi:

• Pertumbuhan anak menjadi kurang maksimal karena sering duduk dan terpaku pada gadget.
• Remaja terlalu sering menonton film kartun dan bermain game yang kurang memiliki komunikasi verbal sehingga sulit berbicara dengan jelas.
• Anak menjadi individu yang lebih agresif.
• Anak menjadi kurang berkonsentrasi saat belajar.
• Anak selalu terpaku pada handphone.

Orang tua dapat memperhatikan 11 tanda-tanda spesifik yang mengindikasikan bahwa seorang anak atau remaja telah kecanduan gadget. (1) Susah berkonsentrasi, (2) Emosional, (3) Susah mengambil keputusan, (4) Kedewasaan palsu, tampak lebih tinggi secara fisik namun belum dewasa jiwa, (5) Susah berkomunikasi dengan orang lain, (6) Ekspresi wajah lemah mengekspresikan emosi yang tidak berubah, (7) Melemahnya jantung, (8) Mudah dipengaruhi, (9) Anti sosial dan sulit berinteraksi, (10) Gangguan keterampilan dalam dunia nyata, (11) Kurangnya pemahaman prinsip-prinsip moral.

REFERENSI:

Nahriyah, Syafa'atun. (2018). Tumbuh Kembang Anak Di Era Digital. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, Vol. 04, No. 01. https://doi.org/10.5281/zenodo.3552008