Mohon tunggu...
Diky Al Khalidy
Diky Al Khalidy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim Geografi UM Kembangkan Dunia Virtual di Global Geopark Ijen untuk Pembelajaran Geografi Berbasis Metaverse

17 Juli 2024   08:09 Diperbarui: 18 Juli 2024   12:54 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang, Indonesia -- Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Geografi di perguruan tinggi, tim peneliti dari Departemen Geografi, Universitas Negeri Malang melakukan penelitian untuk mengembangkan media pembelajaran inovatif, dengan tema "Development of Virtual World on Global Geopark Ijen to Improve the Quality of Geography Learning in Higher Education: A Metaverse Approach." Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi Virtual Reality (VR) dan Metaverse dalam pembelajaran Geografi, dengan fokus pada kawasan geological site di Global Geopark Ijen.

Penelitian ini diketuai oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd, M.Pd, dengan anggota diantaranya Dr. Purwanto, S.Pd, M.Si dan Dr. Budi Handoyo, M.Si. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan mahasiswa Geografi, yaitu Ahmad Irfan Ardiansyah, Ananda Putri Ragil, Anugrah Januar Ratri, dan Denok Pangestudika Arum Putri.

Geopark Ijen menjadi subjek untuk penelitian ini karena memiliki kawasan geological site, sebagai titik lokasi dalam mempelajari Geografi. Melalui pendekatan Metaverse, tim peneliti berharap dapat menghadirkan dunia virtual yang menarik dan edukatif bagi siswa di level sekolah menengah akhir. Teknologi VR memungkinkan siswa mengeksplorasi dan mempelajari berbagai fenomena geologis di Geopark Ijen secara interaktif dan mendalam, tanpa harus berada di lokasi fisik secara langsung.

Inovasi Media Pembelajaran Berbasis VR

Dalam penelitian ini, tim peneliti memanfaatkan teknologi VR untuk menghasilkan simulasi tiga dimensi dari Geopark Ijen. Simulasi ini memungkinkan siswa melakukan perjalanan virtual ke berbagai titik geosite di kawasan tersebut, seperti Kawah Ijen, Aliran Asam Kalipait, Kawah Wurung, Aliran Lava Plalangan, dan sebagainya. 

Media yang dikembangkan memiliki fasilitas VR mode, sehingga mendukung penggunaan headset VR (head mounted display atau HMD). Penggunaan HMD, siswa dapat merasakan pengalaman seolah berada di lokasi sebenarnya, mengamati struktur geologi, serta mempelajari proses vulkanik dan fenomena geotermal.

Penggunaan teknologi VR juga memungkinkan interaksi dinamis antara siswa dan lingkungan virtual. Siswa dapat melakukan eksperimen virtual, misalnya mengamati perubahan geologis dari waktu ke waktu, atau memahami dampak aktivitas vulkanik terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan kontekstual dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.

Pendekatan Metaverse dalam Pembelajaran

Metaverse merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Metaverse dapat menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan interaktif. Melalui Metaverse, siswa tidak hanya dapat berinteraksi dengan dunia virtual Geopark Ijen, tetapi juga berinteraksi dengan siswa lain atau guru secara langsung. Hal ini membuka peluang untuk berdiskusi, dan mendukung pembelajaran kolaboratif dalam konteks ruang virtual.

Di lingkungan Metaverse ini, siswa dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran, yang dipandu secara langsung oleh guru. Siswa dapat berbagi pengetahuan dan temuan melalui presentasi virtual, sehingga pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam proses belajar, serta mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama.

Pengembangan virtual reality di Global Geopark Ijen ini memiliki hubungan erat dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pada SDG Point 4: Pendidikan Berkualitas. Virtual reality menyediakan akses terhadap media pembelajaran inovatif, yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Geografi. Teknologi VR dan Metaverse memungkinkan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, yang dapat membantu mengurangi ketimpangan dalam pendidikan dan memberikan kesempatan belajar yang lebih merata.

SDG 4 bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang. Penelitian pengembangan virtual reality di Global Geopark Ijen berkontribusi pada pencapaian tujuan ini melalui beberapa cara yang signifikan, diantaranya:

1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Teknologi VR dan Metaverse memungkinkan terciptanya lingkungan belajar yang interaktif dan mendalam. Siswa dapat menjelajahi berbagai geosite di Geopark Ijen secara virtual, sehingga memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung tanpa perlu berada di lokasi fisik. Hal ini memberikan pemahaman yang mendalam dan kontekstual dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional yang bersifat teori saja.

2. Akses yang Lebih Merata terhadap Pendidikan Berkualitas

Pemanfaatan teknologi VR dan Metaverse dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara merata. Siswa dari berbagai latar belakang geografis dan ekonomi dapat mengakses media VR, sehingga mengurangi ketimpangan kualitas pembelajaran. Hal ini sangat penting di daerah-daerah yang tidak memiliki akses ke situs geologi atau sumber daya pendidikan yang memadai.

3. Pembelajaran Inklusif dan Responsif

Penelitian ini mendukung tujuan 4.5, yaitu "Menghapus ketimpangan gender dalam pendidikan dan memastikan akses yang setara terhadap semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan bagi orang-orang yang rentan, termasuk penyandang disabilitas, masyarakat adat, dan anak-anak dalam situasi rentan." VR dapat digunakan oleh seluruh siswa yang tidak terbatas pada kondisi fisik, dan tidak terikat pada ruang dan waktu.

4. Keterampilan Abad 21

Pembelajaran berbasis VR dan Metaverse mendorong pengembangan keterampilan abad 21, seperti keterampilan teknologi, pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi. Siswa tidak hanya mempelajari tentang geologi dan geosite, tetapi juga belajar bagaimana menggunakan teknologi VR dan Metaverse, serta berkolaborasi dalam lingkungan virtual. Hal ini sesuai dengan tujuan 4.4, yaitu "Meningkatkan jumlah kaum muda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknis dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan."

5. Pembelajaran Seumur Hidup

Penggunaan VR dan Metaverse dalam proses pembelajaran juga mendorong pembelajaran seumur hidup (lifelong learning), yang merupakan salah satu prinsip utama dari SDG 4. Teknologi ini mendukung tujun 4.7, yaitu "Menjamin bahwa semua peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup berkelanjutan, hak asasi manusia, kesetaraan gender, promosi budaya perdamaian dan tanpa kekerasan, kewarganegaraan global, dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya dan kontribusi budaya terhadap pembangunan berkelanjutan."

Dampak dan Harapan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Geografi di jenjang SMA. Pemanfaatan teknologi VR dan Metaverse, dapat membantu siswa memahami kajian teoritis, serta memberikan pengalaman praktis tentang geosite di Geopark Ijen. Hal ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan dan menjawab tantangan terhadap kebutuhan pendidikan di era disrupsi teknologi.

Selain itu, pengembangan dunia virtual Geopark Ijen ini diharapkan dapat menjadi model bagi penerapan teknologi serupa di berbagai situs geologi lainnya, khususnya di Indonesia. Penelitian ini tidak hanya membawa manfaat bagi instansi pendidikan, tetapi juga bermanfaat bagi konservasi dan pemahaman tentang kekayaan geologi yang ada di lingkungan disekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun