Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang berhasil mendapatkan pendanaan Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2023. Pengabdian ini diampu oleh Bapak Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pembimbing, diketuai oleh Diky Al Khalidy dengan anggota Lintang Deni Laksana, Silvia Angelina, Candrika Maharani, Aizul Haswin, Bagus Sumantri, Johandi Rahma Rafani, dan Hani Fuddin. Pelaksanaan program pendanaan telah dijadwalkan oleh pihak Universitas Negeri Malang pada tanggal 25 Mei - 23 July 2023. Adapun judul yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Mahasiswa (LPPM) Universitas Negeri Malang adalah Pendampingan Pengembangan Smart Tourism dengan Virtual Reality Technology Information sebagai Media Promosi Virtual Desa Wisata Berkelanjutan Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadi prioritas tujuan tempat wisata di Indonesia. Salah satu kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang memiliki potensi menjadi kawasan pariwisata yaitu Kecamatan Tosari. Kawasan ini memiliki berbagai macam potensi yang terdiri dari kekayaan geologis, ekologis, sosial, budaya, dan ekonomi seperti wisata budaya yang menjadi daya tarik tersendiri.
Desa Tosari merupakan salah satu desa penyangga wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Wisata yang terdapat di desa Tosari dikenal dengan nama Sanja Desa Tosari yang menawarkan paket wisata edukasi tentang budaya dan tradisi masyarakat Suku Tengger. Sanja Desa Tosari berbasis masyarakat (Community Based Tourism atau CBD) yang digagas oleh Pak Kariadi (ketua komunitas Baladaun), Pak Subin Asmoro (ketua Pokdarwis Adat) dan masyarakat sekitar. Wisatawan yang berkunjung akan diajak untuk mengenal budaya dan tradisi masyarakat Suku Tengger, selain itu wisatawan diedukasi bagaimana cara untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Namun terdapat masalah dalam mempromosikan wisata di Desa Tosari, yaitu pada aspek kapabilitas dan aspek teknis. Permasalahan pada aspek kapabilitas pihak pengelola masih tergolong rendah, kaitannya dalam memanfaatkan media digital. Sedangkan pada aspek teknis promosi hanya sebatas pada website dan banner yang diletakkan di jalan. Selain itu menurut Pak Subin Asmoro permasalahan pariwisata di TNBTS adalah kurangnya minat wisatawan untuk mengetahui budaya dan tradisi masyarakat Suku Tengger, dimana wisatawan hanya berfokus pada pesona keindahan Komplek Gunung Bromo. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mempromosikan wisata budaya di Desa Tosari, seperti melalui sosial media Facebook, Instagram dan video YouTube. Platform tersebut dinilai kurang efektif dalam menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Desa Tosari untuk mengetahui dan belajar budaya dan tradisi masyarakat Suku Tengger.
Â
Merespon hal tersebut, tim Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Geografi  berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam mempromosikan tempat wisata yang ada di Desa Tosari, Kabupaten Pasuruan agar dapat menarik minat berkunjung wisatawan. Tim pengabdian ini berhasil mengembangkan media virtual reality untuk mendukung Smart Tourism Tengger Heritage Journey dengan memanfaatkan Immersive Technology untuk mengikuti kemajuan zaman yang semakin pesat terhadap pemanfaatan teknologi.
Tengger Heritage Journey mampu memberikan informasi tanpa datang ke lokasi langsung dan memberikan kesan mendalam kepada wisatawan. Tengger Heritage Journey dapat diakses menggunakan berbagai jenis perangkat seperti smartphone dan laptop selama terhubung dengan jaringan internet. Sehingga pengguna tidak terbatas terhadap perangkat, cuaca, keadaan fisik, ruang, waktu, dan lain sebagainya. Penggunaan Tengger Heritage Journey mampu meningkatkan daya tarik wisatawan karena dapat berinteraksi di dalam ruang virtual. Smart tourism Tengger Heritage Journey merupakan media promosi wisata yang efektif dan menarik karena memanfaatkan teknologi untuk mengikuti perkembangan zaman. Tengger Heritage Journey mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Deveopment Goals) pada poin 4 yaitu quality education (pendidikan berkualitas) dan industry, innovation, and infrastructure (infrastruktur, industri, dan inovasi)
Pelaksanaan pengabdian masyarakat terdiri dari tiga kegiatan, yaitu identifikasi permasalahan mitra, pengambilan data dan pengembangan Smart Tourism Tengger Heritage Journey, dan sosialisasi, uji coba, monitoring serta evaluasi. Pada kegiatan ketiga, Pak Kariadi dan beberapa masyarakat sekitar mencoba Smart Tourism Tengger Heritage Journey menggunakan virtual glass. Mereka berpendapat bahwa Smart Tourism Tengger Heritage Journey merupakan media yang sangat bagus dan menarik dalam mempromosikan tempat wisata. Pelaksanaan program pengabdian ini berjalan sesuai rencana yang telah disusun sebelumnya.
Pak Subin dan Pak Kariadi berharap kegiatan pengabdian seperti ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Program pengabdian masyarakat ini dinilai banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi perkembangan wisata di Desa Tosari, Kabupaten Pasuruan. Mahasiswa juga diharapkan untuk selalu turut berperan dalam membagikan ilmu dan inovasinya yang didapatkannya selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi kepada masyarakat sekitar. Sehingga mahasiswa memiliki kontribusi yang besar dalam upaya melakukan perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H