Gresik--Sejumlah 23 kelompok mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang masing-masing terdiri atas 10 orang tiba di Kecamatan Menganti pada Selasa (2/7) dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 4. Setiap kelompok tersebar di 22 kelurahan, salah satu di antaranya adalah Desa Pelemwatu yang membawahi empat bidang sekaligus.
Bidang-bidang kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan KKN-BBK 4 Desa Pelemwatu ini adalah bidang ekonomi, bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan juga bidang lingkungan. Pada bidang ekonomi, kegiatan utama yang dilakukan mahasiswa KKN-BBK 4 Unair adalah melakukan penyuluhan dan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM Desa Pelemwatu yang belum mengerti atau belum memiliki NIB pada hari Senin dan Selasa (8-9/7). Selain untuk mendaftarkan UMKM ke negara, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peluang bagi pelaku UMKM dan juga untuk mendapatkan manfaat-manfaat NIB bagi sebuah usaha. Selain itu, kegiatan ini juga dibarengi dengan pembentukan branding bagi UMKM yang belum memiliki nama usaha atau strategi marketing tertentu. Kegiatan ini menyasar pada 10% dari jumlah total seluruh UMKM di Desa Pelemwatu, yaitu sebanyak 6 UMKM.
Kegiatan KKN-BBK 4 Unair pada bidang kesehatan bekerja sama dengan Kader Posyandu dan Posbindu. Program kerja utama pada bidang kesehatan adalah penyuluhan stunting yang dilakukan bersamaan pada kegiatan Posyandu pada hari Senin (14/7). Di Desa Pelemwatu, terdapat total 17 balita dan bayi dalam kandungan yang teridentifikasi menderita stunting. Selain melakukan penyuluhan stunting, mahasiswa KKN-BBK 4 Unair juga turut membantu dalam setiap kegiatan yang dilakukan di posyandu. Melalui kegiatan ini, diharapkan para orangtua lebih mengerti tentang asupan gizi bayi dan balita sehingga terjadi pengurangan angka stunting di Indonesia.
Selain penyuluhan stunting, program kerja bidang kesehatan lainnya adalah penyuluhan hipertensi dan Penyuluhan Dapatkan Gunakan Simpan Buang Obat (Dagusibu) yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan di Posbindu pada hari Sabtu (20/7). Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah penderita hipertensi yang merupakan penyakit mematikan nomor satu di Indonesia (RRI 2024). Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih warga Desa Pelemwatu mengelola obat dengan baik, sehingga tidak terjadi kesalahan atau penyalahgunaan obat.
Pada kegiatan penyuluhan hipertensi dan Dagusibu ini, mahasiswa KKN-BBK 4 Unair juga melakukan tes kesehatan gratis berupa cek tekanan darah dan juga gula darah untuk monitoring kesehatan warga desa yang pada Posbindu ini didominasi oleh lansia. Selain dua program kerja ini, mahasiswa KKN-BBK 4 Unair juga turut membantu beberapa agenda di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Pelemwatu.