Mohon tunggu...
Dear Manna
Dear Manna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis banyak cerita untuk anak-anak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Minyak Jelantah: Titik Awal Keberhasilan "KUBE" Desa Langkap

9 Desember 2024   12:22 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:26 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto bersama dengan ibu-ibu kaderisasi posyandu setelah Sosialisasi program KUBE)

Sabtu, 23 November 2024. Mahasiswa Psikologi, Universitas Trunodjoyo Madura, kembali melakukan program intervensi komunitas untuk desa. Pada tahun ini, program intervensi dilakukan di Desa Langkap, Kabupaten Bangkalan, Madura. Program intervensi komunitas ini dilakakukan oleh 10 mahasiswa yang diketuai oleh Suweibeh dengan dibantu oleh Adisti Desvia Putri H, Aisyah Nur F, Dear Manna B.S, Faradia Putri A, Ilham Akbar R, Maylinda Ajeng Dewi A, Nadila Fista S, Talitha F.Z, Ummu K.H. Segala kegiatan intervensi komunitas ini juga dipantau dosen pengampu mata kuliah, Intervensi Komunitas.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rasa perduli kelompok untuk masyarakat dengan tujuan memajukan masyarakat atau komunitas yang ada di Desa Langkap. Tahun ini, program intervensi dilakukan dengan mengusung tema: "KUBE: Kelompok Usaha Bersama dengan memanfaatkan minyak jelantah menjadi bisnis". Pemilihan tema ini dibuat berdasarkan hasil assessment komunitas yang dilakukan sebelumnya, namun dalam pembentukan program ini kelompok berfokus dalam mengembangkan kebutuhan dan potensi yang ada, serta membantu masyarakat dalam memanfaatkan minyak jelantah yang dimiliki dan menghindari membuang minyak jelantah sembarangan ke lingkungan Desa Langkap.

Kegiatan menjual minyak jelantah ini melibatkan kerja sama dengan pengepul minyak jelantah dan aparatur desa, sebagai perwakilan masyarakat Desa Langkap. Melalui sosialisasi yang dilakukan bersama dengan ibu-ibu kaderisasi posyandu terkait program KUBE, anggota kaderisasi posyandu yang hadir memberikan banyak pertanyaan sebagai bentuk ketertarikan mereka dengan program KUBE yang akan dijalankan di Desa Langkap. Dalam akhir kegiatan sosialisasi, salah satu anggota kaderisasi menyampaikan rasa senangnya dengan kegiatan ini.

'Syukur kalau mas-mba disini ngelakuin program minyak jelantah, saya udah bosen nyimpenin minyak jelantah dirumah, besok sabtu saya bawa semua deh mba.' Kata ibu M, anggota kaderisasi.

(Foto bersama dengan ibu-ibu kaderisasi posyandu setelah Sosialisasi program KUBE)
(Foto bersama dengan ibu-ibu kaderisasi posyandu setelah Sosialisasi program KUBE)

Bentuk antusias masyarakat Langkap dapat dirasakan pula saat program ini mulai berjalan. Dari tanggal 02 November 2024 - 23 November 2024, banyak masyarakat yang datang ke balai desa untuk menjual minyak jelantah mereka, hingga total minyak yang terkumpul sebanyak 64,5 liter minyak. Masyarakat yang datang dan menjual minyak membagikan rasa senangnya akan program ini karena merasa terbantu dan berharap program ini tidak hanya dilakukan sebulan saja, namun bisa dilanjutkan seterusnya. Antusias dari para masyarakat ini menjadi pemacu semangat untuk kelompok selama menjalankan program KUBE ini.

Pada jadwal akhir pengumpulan, kelompok melibatkan beberapa masyrakat sekaligus aparatur desa untuk terlibat dalam program KUBE, yang nantinya akan dilanjutkan oleh masyarakat Desa Langkap sendiri. Dalam prosesnya, kelompok memberi tahu harga jual minyak jelantah dan memberitahu bagaimana sistem kerja dalam program KUBE. Setelah jadwal pengumpulan berakhir, kelompok tidak lupa untuk pamit dengan aparatur desa dan masyarakat Desa Langkap dan berharap program KUBE ini dapat berdampak dalam pengembangan Desa Langkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun