Mohon tunggu...
Diksi Metris
Diksi Metris Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga

Asesor Kompetensi BNSP Trainer Digital Marketing (Certified by BNSP RI) Trainer Public Speaking Trainer Manajemen Risiko Trainer Ahli K3 Umum Pendamping UMKM

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengalaman vs Fresh Graduate

7 Oktober 2023   20:47 Diperbarui: 7 Oktober 2023   20:59 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia kerja yang berubah dengan cepat, seringkali ada perdebatan tentang apakah lebih baik merekrut karyawan yang berpengalaman atau karyawan baru.

Pekerja yang berpengalaman membawa pengetahuan mendalam dan keterampilan yang telah teruji dalam berbagai kondisi. Mereka lebih cepat menyesuaikan diri dengan tugas yang sulit dan berisiko tinggi. Pengalaman juga membantu dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah. Orang yang lebih berpengalaman biasanya memiliki banyak hubungan dan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi perusahaan.

Meskipun demikian, pengalaman juga dapat membawa batasan. Orang yang lebih berpengalaman seringkali lebih suka menggunakan metode lama dan kurang terbuka untuk inovasi. Mereka juga mungkin mengharapkan kompensasi yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan perusahaan mengeluarkan lebih banyak uang.

Mereka yang baru lulus membawa energi baru, keinginan untuk belajar, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat. Mereka biasanya lebih terbuka terhadap tren industri dan teknologi terbaru, dan mereka seringkali memiliki ide baru yang dapat mendorong inovasi dalam tim dan perusahaan. 

Namun, fresh graduate biasanya memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru mereka dan memerlukan pelatihan awal. Untuk tugas tertentu, mereka mungkin membutuhkan bimbingan dan bimbingan karena kekurangan pengalaman praktis mereka.

Singkatnya, tidak ada "satu ukuran yang cocok untuk semua". Bisnis yang berhasil biasanya menggabungkan kedua sumber daya ini untuk membentuk tim yang kompetitif. Pekerja berpengalaman menjaga stabilitas dan memberikan panduan, sedangkan karyawan baru-baru ini dapat menjadi investasi yang baik untuk masa depan.

Strategi yang bijak adalah sebagai berikut:

  • Pilih Tim dengan Teliti: Pertimbangkan dengan cermat peran yang harus dipenuhi. Apakah ini adalah peran yang memerlukan pengetahuan mendalam atau lebih baik untuk pengembangan jangka panjang?
  • Program Pengembangan: Jika Anda merekrut karyawan baru, tawarkan program pengembangan yang kuat. Ini akan membantu mereka berkembang menjadi profesional yang kompeten.
  • Kolaborasi Antar Generasi: Menggalakkan kerja sama antara anggota tim yang berpengalaman dan yang baru lulus. Mereka memiliki kemampuan untuk mengajar satu sama lain, dan mereka dapat membangun lingkungan kerja yang inklusif dan inovatif.
  • Evaluasi Kontinuitas: Pantau dan evaluasi terus-menerus kinerja tim Anda, dan sesuaikan tim Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Kesinambungan dan adaptasi dalam dunia yang berubah cepat sangat penting untuk keberhasilan bisnis. Meskipun memilih antara fresh graduate dan pengalaman bukanlah pilihan yang tepat, menyeimbangkan keduanya dapat membantu membangun tim yang tangguh dan berdaya saing di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun