Mohon tunggu...
diko yuma
diko yuma Mohon Tunggu... -

hidup harus terus berjalan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

KPSI, So Gue Musti Bilang Wow Gitu?

9 November 2012   13:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:42 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Maff klo tulisan saya ini repost atau basi heheh :D

Salam TIMNAS INDONESIA

Banyak dari rekan – rekan kompasiana merupakan loyalis TIMINAS Indonesia. Tp tidak sedikit pula ada yang APATIS akan TIMNAS ini. Sikap LOYAL terhadap TIMNAS dapat dilihat dari keprihatinan SUPORTER TIMNAS atas tidak dikucurkannya dana dari pemerintah Cq. MENPORA dengan alasan yang sangat – sangat berbau POLITIS. Dengan membuat pengalangan dana untuk TIMNAS yang akan berlaga di ajang Sepakbolabergengsi se-ASEAN. Ini menunjukan sikap dan rasa NASIONALIS yang tinggi tanpa memandang Konflik yang terjadi, hal ini yang harus diberikan PENGHARGAAN tertinggi.

Berbeda dengan sifat APATIS akan keberlangsungan mendukung TIMNAS oleh segelintir orang yang menggap NASIONALISME adalah kebersatuan (Versi MD), kehebatan, gengsi, lebih diakui oleh SUPORTER dan 2/3 anggota PSSI (pakek tapi). Sehingga menggap apa yang dilakukan oleh SUPORTER TIMNAS (tanpa ada embel – embel THE REAL GARUDA) adalah sesuatu yang sia-sia. Dan ini adalah salah satunya masihkah ingat dengan orang ini setelah pernyataannya yang JEGERRR!!! :D , saya kutip dari berita Online yang saya baca dan membuat saya geleng – geleng kepala. “Bandung, LigaNasional.com - Mantan anggota Exco PSSI yang sudah dipecat, Tonny Aprilani, menilai aksi penggalangan dana untuk timnas yang dilakukan kelompok suporter pendukung PSSI hanya dilakukan orang kurang kerjaan saja. Kepada LINA Tonny berpendapat suporter tak akan mampu menggalang dana lebih dari 100 juta. Padahal kebutuhan mengirim timnas hampir 10 milyar. Itu bukti suporter kurang kerjaan. Mereka salah, karena justru mendukung ketidakmampuan PSSI yang bertanggung jawab atas semua kekacauan ini. Harusnya biarkan saja PSSI mengatasi masalahnya sendiri. PSSI sangat licik dengan membelokkan opini supaya publik menyalahkan Menpora yang tak mau mencairkan dana untuk timnas. Padahal itu salah PSSI sendiri yang tak bersedia harmoni dengan KPSI. "Coba kalau PSSI cerdas. Pasti mereka memiliki skuad yang kuat karena banyak diperkuat pemain ISL, dan punya pelatih berkualitas sekelas Alfred Riedl. Dana juga dicairkan Menpora karena rekan-rekan Golkar di komisi X DPR RI akan membantu. Sekarang sudah terlambat. PSSI takkan mampu melakukan apapun di Piala AFF dengan skuad ala kadarnya, pelatih kelas rata-rata, dan dana tidak ada," ujar Tonny. Bandung – LiNa”.

Apa pendapat kompasiana. Sungguh saya membaca pernyatan seorang TA yang membuat dongkol tapi tertawa sendiri Terlebih lagi terlihat sekali POLITISASInya dari pernyataanya tersebut. HAI TA siapa LU sok PENTING LU, ingin rasaaanya tidak teriak WOW dan Guling2 sambil makan bakso gt .......Sungguh ironi mantan EXCO dan semoga dia mendapatkan azab yang setimpal atas apa yang dia lakukan dan kawan – kawan sepenangunya, AMINNNNNN!!!

Dan akhir kata sayan menyampaikan Jangan lupa Koin Untuk Timnas

Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Rekening

Satu Untuk Timnas . Norek   4187-01-0051-49-53-6

SALAM REVOLUSI dan SAVE TIMNAS DAN PSSI yang SAH !!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun