Mohon tunggu...
Dikok Bae
Dikok Bae Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mega Proyek dan Program untuk Anak Muda Indonesia Harus Ada

19 Februari 2019   20:57 Diperbarui: 20 Februari 2019   10:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut data yang disampaikan BAPPENAS pada bulan februari 2019, total jumlah anak muda atau yang biasa disebut milenial ini, mencapai angka 90 juta jiwa.

Populasi yang sangat besar memang.
Dan ini seharusnya dapat menjadi sebuah aset yang berharga bagi bangsa ini, untuk meningkatkan produktivitas nasional dalam segala aspek, dan bergerak cepat dalam inovasi persaingan global.

Namun fakta, dan ironi milenial dilapangan, masih menjadi PR yang belum juga bisa terselsaikan berlarut-larut.
Bagaimana ketimpangan moral, sosial, ketimpangan ekonomi, pendidikan, masih menjadi momok yang menakutkan bagi anak muda indonesia.

Disatu sisi, milenial dituntut untuk bergerak cepat dalam derasnya perkembangan arus dunia dan peradabannya.
Namun disisi lain, program-program dan pembinaannya tidak cukup merata dan terkesan lamban.

Bagaimana bisa ada produktivitas, bila mereka masih sibuk dengan hal yang remeh temeh.
Seperti galau karena cinta, baku hantam karena rebutan cewek, nangis berdarah-darah karena diputusin pacarnya.

Apa mungkin bisa anak muda ini dapat menjadi tulang punggung negara, apabila mereka masih sulit mencari kerja, dan masih bingung besok makan atau tidak.

Disinilah pentingnya perhatian pemerintah. Bagaimana program untuk milenial dan pembinaan ini harus dikerjakan secara serius dan harus menjadi mega proyek pembangunan sumber daya manusia.
Tidak hanya jalan tol saja.

Sekian, mohon dukungannya, dengan cara klik like dan follow untuk berteman.

Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun