Dibuat Oleh Utami Az Zahra, Mahasiswi Ekonomi Pembangunan 2022, Universitas Sumatera Utara
Pertumbuhan jumlah penduduk dan konsumsi yang meningkat di Indonesia menghasilkan limbah dalam jumlah besar, yang menyebabkan berbagai masalah lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, konsep zero waste muncul sebagai strategi untuk mengurangi limbah melalui pendekatan ekonomi sirkular, yang fokusnya adalah meminimalkan sisa-sisa produksi dengan memaksimalkan penggunaan barang.
Apa Itu Ekonomi Sirkular dan Zero Waste?
Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang mendorong penggunaan barang secara berulang melalui proses reuse, reduce, recycle, dan repair. Di dalamnya, konsep zero waste berfungsi sebagai panduan agar setiap sumber daya dioptimalkan. Melalui pendekatan ini, produk tidak hanya dibuang setelah digunakan, melainkan didaur ulang menjadi barang baru, yang dapat menekan produksi limbah.
Pentingnya Penerapan Zero Waste di Indonesia
Saat ini, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. Penerapan zero waste menjadi penting untuk mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan dan mendukung efisiensi penggunaan sumber daya. Contohnya, penerapan botol minum yang bisa digunakan berulang kali dapat mengurangi jumlah botol plastik sekali pakai yang akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah.
Langkah-langkah untuk Mengimplementasikan Zero Waste dalam Kehidupan Sehari-hari
Menurut Lembaga Swadaya Masyarakat Zero Waste Montenegro, ada beberapa langkah utama dalam penerapan zero waste:
1. Refuse/Rethink/Redesign
Menolak produk yang tidak perlu, menggunakan kemasan ramah lingkungan, dan merancang barang yang bisa didaur ulang.
2. Reduce and Reuse