Mohon tunggu...
Diklitbang HMDEP USU
Diklitbang HMDEP USU Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

Himpunan Mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara yang menjadi wadah tempat menampung tulisan-tulisan mahasiswa Ekonomi Pembangunan di masa periode Diklitbang HMD-EP 2022/2023.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Implementasi Konsep Zero Waste dalam Pengelolaan Limbah Industri dan Rumah Tangga Berlebih Terhadap Keberlanjutan Ekonomi Sirkulas di Indonesia

5 November 2024   21:34 Diperbarui: 6 November 2024   08:12 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dibuat Oleh Utami Az Zahra, Mahasiswi Ekonomi Pembangunan 2022, Universitas Sumatera Utara

Pertumbuhan jumlah penduduk dan konsumsi yang meningkat di Indonesia menghasilkan limbah dalam jumlah besar, yang menyebabkan berbagai masalah lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, konsep zero waste muncul sebagai strategi untuk mengurangi limbah melalui pendekatan ekonomi sirkular, yang fokusnya adalah meminimalkan sisa-sisa produksi dengan memaksimalkan penggunaan barang.

Apa Itu Ekonomi Sirkular dan Zero Waste?

Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang mendorong penggunaan barang secara berulang melalui proses reuse, reduce, recycle, dan repair. Di dalamnya, konsep zero waste berfungsi sebagai panduan agar setiap sumber daya dioptimalkan. Melalui pendekatan ini, produk tidak hanya dibuang setelah digunakan, melainkan didaur ulang menjadi barang baru, yang dapat menekan produksi limbah.

Pentingnya Penerapan Zero Waste di Indonesia

Saat ini, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. Penerapan zero waste menjadi penting untuk mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan dan mendukung efisiensi penggunaan sumber daya. Contohnya, penerapan botol minum yang bisa digunakan berulang kali dapat mengurangi jumlah botol plastik sekali pakai yang akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah.

Langkah-langkah untuk Mengimplementasikan Zero Waste dalam Kehidupan Sehari-hari

Menurut Lembaga Swadaya Masyarakat Zero Waste Montenegro, ada beberapa langkah utama dalam penerapan zero waste:

1. Refuse/Rethink/Redesign

Menolak produk yang tidak perlu, menggunakan kemasan ramah lingkungan, dan merancang barang yang bisa didaur ulang.

2. Reduce and Reuse

Mengurangi penggunaan produk berbahaya dan menggunakan kembali barang.

3. Preparation for Reuse

Memeriksa dan membersihkan barang agar bisa digunakan kembali.

4. Recycling/Composting

Menggunakan limbah organik sebagai bahan kompos atau energi.

5. Residuals Management 

Mengelola limbah yang tidak bisa didaur ulang secara biologis sebelum dibuang.

Tantangan dalam Penerapan Zero Waste di Indonesia

Penerapan zero waste di Indonesia menghadapi beberapa kendala, seperti rendahnya kualitas dan stabilitas sampah yang mempengaruhi efektivitas pengolahan limbah menjadi energi. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat dan terbatasnya infrastruktur, seperti tempat sampah yang tidak terpisah, menjadi hambatan utama. Fasilitas daur ulang yang minim juga menyebabkan banyak material yang seharusnya bisa didaur ulang terbuang sia-sia.

Penerapan konsep zero waste dalam kerangka ekonomi sirkular adalah solusi strategis untuk mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan di Indonesia. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, membangun infrastruktur yang memadai, dan berkomitmen untuk menggunakan sumber daya secara efisien, tujuan zero waste dapat dicapai, dan Indonesia bisa mencapai lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun