Mohon tunggu...
Diklitbang HMDEP USU
Diklitbang HMDEP USU Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

Himpunan Mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara yang menjadi wadah tempat menampung tulisan-tulisan mahasiswa Ekonomi Pembangunan di masa periode Diklitbang HMD-EP 2022/2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Indonesia, Pertumbuhan 5% Ditengah Anjlok Kelas Menangah, Emas Jadi Aset Lindung Nilai?

5 November 2024   17:32 Diperbarui: 5 November 2024   17:36 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun Oleh Siti Zulaikha Harahap, Mahasiswi Ekonomi Pembangunan, Universitas Sumatera Utara

Indonesia telah mencatat pertumbuhan ekonomi stabil di angka 5% dalam beberapa tahun terakhir. Namun, peningkatan ini tidak sepenuhnya berdampak positif bagi masyarakat kelas menengah yang justru mengalami penurunan signifikan. Artikel ini mengulas faktor-faktor penyebab situasi tersebut, mulai dari kebijakan moneter global hingga geopolitik, serta mempertimbangkan peran emas sebagai aset perlindungan nilai dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Pentingnya Kelas Menengah bagi Ekonomi Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa, meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5% pada 2023, jumlah penduduk kelas menengah menurun. Peningkatan biaya hidup, kesenjangan pendapatan, dan inflasi menjadi penyebab utama. Mobilitas sosial dan kesejahteraan masyarakat Indonesia terancam apabila kondisi ini berlanjut.

Dinamika Kebijakan Global dan Dampaknya

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok turut berdampak pada ekonomi Indonesia. Misalnya, penurunan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika meningkatkan aliran modal global, sementara stimulus ekonomi besar-besaran di Tiongkok mendorong permintaan komoditas Indonesia. Namun, ketergantungan pada pasar luar negeri ini juga membawa risiko, seperti volatilitas harga komoditas.

Ketegangan geopolitik, seperti konflik antara Iran dan Israel, turut menciptakan ketidakpastian di pasar energi global. Hal ini berpotensi meningkatkan biaya energi di Indonesia, yang dapat berdampak pada inflasi.

Peran Emas sebagai Aset Lindung Nilai

Emas menjadi pilihan investasi yang semakin menarik karena dinilai stabil dalam kondisi pasar yang bergejolak. Peningkatan harga emas hingga 40% dalam beberapa tahun terakhir menegaskan bahwa aset ini diminati oleh investor sebagai langkah mitigasi risiko. Namun, penting bagi investor untuk tetap mewaspadai risiko harga emas yang dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter global dan permintaan internasional.

Kebijakan dan Rekomendasi untuk Masa Depan

Untuk menjaga stabilitas kelas menengah, pemerintah perlu mendorong kebijakan yang mendukung pendidikan, keterampilan, dan peluang kerja, serta mendorong diversifikasi ekonomi, termasuk energi terbarukan. Edukasi investasi yang lebih baik kepada masyarakat juga akan meningkatkan pemahaman mereka terhadap pengelolaan risiko investasi, termasuk emas. Kolaborasi dengan negara lain pun dapat membantu Indonesia menghadapi ketidakpastian global dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun