Kalo misalnya dibahas dari segi lirik lagunya, di awal lirik tuh ini seakan metafora yang menggunakan seorang traveler, atau dimaknai dengan, dia adalah seorang yang pergi mencari sesuatu hal. Dan dalam perjalanannya, ia bertemu dengan masa lalunya.
Tapi di bagian lirik "Take Me back, To the Night We Met." Itu juga seakan menjelaskan kalau misalnya, dia ingin bilang "Kalau bisa aku bilang sama dirinya aku, ya aku nggak mau berkendara dengamu."Â
Dibagian lirik yang lainnya juga, ia seakan mengenang lagi, dan bilang kalau sebenernya dia memahami orang ini secara keseluruhan dulunya. Tapi rasanya, kok udah nggak ada sisa, ya?
Dan menurut aku, lagu ini juga curahan seseorang yang belum bisa menghilangkan bayangan yang terus menghantui dirinya.
Kalau menurut kamu gimana nih, setiap dengerin lagu ini tuh pasti ada aja kan rasa mengingat kenangan atau memori-memori yang tersisa?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H