Garut - Ketika bulan Rajab sudah lewat, pemuda kampung Nangkaleah justru menyelenggarakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra Mi'raj di tengah pandemi yang tak kunjung usai(2/4).
Sudah menjadi hal lumrah, bahwa seluruh pemuda Nangkaleah memiliki kekompakan yang amat solid dalam penyelenggaran agenda tahunan ini. Tentunya, ini menjadi sebuah momentum yang harus senantiasa diselenggarankan oleh para pemuda dalam keadaan apapun. Mulai dari pemuda yang sedang sibuk bertani, berdagang di perantauan hingga mereka yang sedang bekerja nan jauh di sana.
Hari peringatan Isra Mi'raj ini menjadi bukti bahwa pemuda sudah semakin kompak dalam penyelenggaraannya serta ditambah kebahagiaan dengan adanya kepengurusan baru  NU yang sudah dilantik langsung oleh pimpinan dari Ranting desa Cigintung Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut.Â
Ditengah kesibukan penyelenggaraan acara, panitia lain justru sibuk menyiapkan pelantikan untuk kepengurusan anak ranting Nangaleah. Tentunya ini menambah semangat Nahdliyin dalam menyebarkan ajaran ahlussunah waljamaah di setiap struktur organisasinya.
Pelantikan ini juga dimeriahkan oleh Ceng Aip, salah satu pimpinan Pondok Pesantren Fauzaniyah Sukaresmi Kabupaten Garut. Beliau memberikan arahan kepada seluruh nahdliyin agar senantiasa menjaga tradisi NU untuk mempertahankan NKRI.
"Mari kita semua senantiasa menjaga Ahlussinah waljamaah sebagai akidah kita, dengan istiqomah menjaga tardisi NU di kehidupan sehari-hari kita," pungkas beliau.
Kepengurusan baru yang di nahkodai oleh Uuk Rukandi sebagai Ketua Tanfidziyah dan Ajengan Abun Abu Bakar sebagai Rois Syuriah akan menjalani masa khidmat tahun 2021-2026 di kampung terpencil namun dengan mimpi yang tetap besar. Tentunya pengambilan ikrar jabatan dengan pembacaan yang di bacakan oleh Ajengan Uud sebagai pimpinan pengurus ranting desa Cigintung semakin memantapkan jiwa semangat para pengurus ini.
Agenda kali ini juga dimeriahkan oleh penampilan para santri madrasah diniyah al-muttaqien Nangkaleh. Kepala Pengajar, Abdul Hakim berpesan agar seluruh perjuangan para santri selama latihan ini bisa menjadi penghibur sekaligus penyemangat para orang tua dalam mendidik anak-anaknya.Â
"Untuk Seluruh orang tua/wali santri, kami harap ini menjadi penampilan yang menghibur sekaligus menginspirasi untuk mewujudkan masa depan para santri yang soleh berguna untuk nusa, bangsa dan agama" ucap beliau.
Dalam keterbatasan lahan yang ada, panitia tetap berkomitmen senantiasa menjaga kondusifitas akses jalur transfortasi agar tak terganggu. Dibantu BANSER yang selalu setia membantu panitia dalam pelaksanaan agenda selama berlangsung.
Acara ini juga ditutup dengan Tausyiah dari Ceng Aip serta santunan anak yatim dan jompo di sekitar Kampung Nangkaleah.
Pewarta : Diki Zakaria
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H