Mohon tunggu...
Diki Yakub Subagja
Diki Yakub Subagja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang Kota Tangerang Selatan

Mahasiswa Fakultas Hukum yang senang dengan perkembangan isu Sosial, Politik dan Hukum yang terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika Raja & Ratu Bersengketa Soal Tahta, Rakyat di Mana?

27 Agustus 2024   16:25 Diperbarui: 27 Agustus 2024   16:50 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Politisi Seperti Serigala diantara Biri-Biri/ x.com/ardanilp

Jika memang negara ini menganut sistem demokrasi, Sudah saatnya rakyat kembali menjadi raja yang sebenarnya. Apabila H. O. S Tjokroaminoto diberikan gelar "Raja Tanpa Mahkota", maka rakyat merupakan "Raja Tanpa Tahta". Meskipun demikian, bukan berarti loyalitas untuk melayani kita sebagai rakyat hilang ataupun berkurang.

Justru dengan kondisi demikian, supaya bisa menyadarkan siapapun nanti yang duduk di dalam singgasana tahta rakyat selalu ingat bahwa pemilik sejati dari Tahta itu adalah rakyat.

"Vox Populi Vox Dei" Suara rakyat adalah suara tuhan. Prioritas utama pejabat bukan lagi perintah Raja, Ratu apalagi perintah keluarga. Melainkan, perintah utama para pejabat adalah perintah rakyat yang berdaulat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun