Mohon tunggu...
Diki Umbara
Diki Umbara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis dan Merayakan

Trainer/Blogger/Lecturer

Selanjutnya

Tutup

Money

Berdiri di Era Pandemi, Kopbucin Terus Berinovasi

4 Februari 2022   13:22 Diperbarui: 4 Februari 2022   16:46 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

foto:cianjurtoday

Lahir di era pandemi, koperasi ini memiliki sebutan Bucin. Tiada lain untuk memudahkan penyebutan dari Koperasi Bumi UMKM Cianjur, jadi bukan budak cinta seperti singkatan yang sudah populer itu.

Koperasi ini terbentuk bermula dari whatsapp group UMKM Naik Kelas di Cianjur. Digagas oleh dua puluh orang, kini anggota koperasi sudah mencapai 200 orang. Dan anggota koperasi Bucin adalah para pelaku UMKM.
Perlahan namun pasti, koperasi ini terus berkembang dan manfaatnya pun langsung dirasakan para anggota.

"Harapannya menjadi wadah bagi UMKM Cianjur menjadi Koperasi terbaik d Kabupaten Cianjur" tukas Tintin Rustiani, salah seorang penggagas Koperasi Bumi UMKM Cianjur ini.

Program dari koperasi di kota yang terkenal dengan beras dan tauco ini juga variatif. Dari membantu anggota mendapatkan perizinan, pemasaran, dan akses pembiayaan. Koperasi ini juga membantu anggota mendapatkan bahan baku dan peralatan produksi secara kredit.

Tidak hanya itu ada juga program koperasi Bucin yang tidak kalah menarik, yakni mengadakan kelas-kelas peningkatan kualitas produk anggota. 

Dalam satu kesempatan, koperasi ini pernah mengadakan kelas baking dengan tutor chef pastry ternama serta produsen bahan baku seperti produsen coklat, mentega, dan terigu.

Usia koperasi yang digawangi oleh Yeni Yuniarti atau biasa dipanggil Bu Ghiyas ini memang belum lama, namun demikian dalam sebulan pernah memiliki omset hingga seratusan juta rupiah.

Hal yang masuk akan tentu saja, sebab salah satu yang dikelola adalah produk-produk kebutuhan sehari-hari. Anggota misalnya, bisa mendapat harga terigu yang lebih murah dari pasaran, sebab Koperasi Bucin bisa memasok terigu dengan harga murah karena membeli dengan kuantiti yang banyak.

Untuk memasarkan produk para anggota, koperasi ini kerap melakukan pameran dan bazaar bahkan dalam satu kesempatan menjadi salah satu peserta pameran tingkat nasional yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

"Awal ikut Koperasi Bucin karena lihat (salah satu) programnya yang bisa ambil bahan-bahan produksi. Tiba-tiba suka ada order dadakan, gak ada modal buat bikinnya jadi saya ambil bahan-bahan dari Bucin. Dan setelah lunas, saya juga ambil etalase untuk usaha baru" demikian kata Monika Dewi, salah satu anggota koperasi Bucin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun