Ada begitu banyak varietas padi di Indonesia. Dan salah satu yang sangat terkenal adalah Pandan Wangi. Beras Pandanwangi bermula dari padi bulu yang ditanam dan hanya tumbuh di daerah Cianjur. Karena memiliki kualitas yang sangat tinggi maka harga beras pandan wangi tergolong cukup tinggi yakni tiga kali lipat harga beras biasa.
Jika beras kemudian dijadikan nasi tentu saja hal yang biasa, namun bagaimana jika beras bermutu tinggi ini dijadikan bahan kue kering? Inilah inovasi yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh orang lain. Dedeh Nurhalimatussadiah membuat kue kering dengan bahan utama beras pandawang yakni nastar dan kue kering green tea.
Dedeh menjelaskan bagaimana cara pembuatan nastar kreasinya. "Butter dan susu dikocok dengan kecepatan rendah lalu tambahkan kuning telur kocok dengan kecepatan tinggi.Setelah itu masukan tepung beras pandanwangi, aduk hingga kalis. Lanjut ambil adonan 80 gr lalu masukin nanas, lantas bulatkan. Setelah dibulatkan olesi dengan kuning telur dicampur madu dan susu. Kemudian panggang dengan api sedang."
Karena nastar ini terbuat dari beras pandanwangi tentu saja harga jualnya pun lebih tinggi. Sebab itulah nastar produksi Denisfa atau DF milik Dedeh biasanya dipesan oleh kelas menengah atas.
Awal mula digagas kue kering dari beras pandanwangi ini punya cerita sendiri. "Saya bertemu bupati (Cianjur). Waktu itu bupati mau ngangkat lagi pandanwangi sebagai khas Cianjur. Jadi kepikiran berasnya saya ganti dengan pandanwangi. Dan beda hasilnya jauh lebih baik dan bisa dibentuk" kata Dedeh menjelaskan.
Di masa pandemi covid 19 ini Dedeh memanfaatkan berbagai kesempatan dan peluang. Ia mengkiuti berbagai pelatihan baik yang diadakan oleh pemerintah melalui dinas ataupun dari swasta. Bahkan Dedeh Nurhalimatussadiah merupakan salah satu wisudawan UMKM Naik Kelas di Cianjur.
Lalu bagaimana rasa nastar dan kue kering green tea kreasi Dedeh ini? Rasanya lezat dengan tekstur agak kasar. Dan tekstur ini berbeda karena ada unsur beras tadi. Di situlah salah satu sensainya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H