Mohon tunggu...
Diki Septian
Diki Septian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bani Adam

Seorang manusia dari Bani Adam yang mempunyai mimpi besar untuk bisa bermanfaat untuk apapun yang ada di bumi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menarik Hikmah untuk Menang

25 Mei 2023   00:45 Diperbarui: 25 Mei 2023   00:52 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Oh sungguh malang sekali, bagaimana mungkin engkau mengaku mengetahui ilmu yang telah engkau pelajari? Sedangkan kini kami telah mengambil seluruh catatan ilmumu. Tanpa tumpukan catatan-catatan itu, engkau kini tak memiliki ilmu sedikit pun,”.   

Akhirnya, sang pemimpin perampok itu menyuruh pengikutnya untuk mengembalikan keranjang yang penuh dengan catatan-catatan tersebut.

Imam Ghazali pun sangat senang dengan hal itu. Hingga ia bergumam dalam hati, “Inilah teguran dan peringatan dari Allah kepadaku.” 

Sesampainya di kota Thus, Imam Ghazali pun menghabiskan waktu tiga tahun untuk menghafalkan seluruh catatan yang telah ia kumpulkan, hingga pada akhirnya ia mampu memelihara semua ilmu pengetahuannya tanpa mengandalkan buku catatannya.

Soekarno dan Buya Hamka. (merahputih.com)
Soekarno dan Buya Hamka. (merahputih.com)

Atau mungkin mendengar kisah Buya Hamka yang di penjara oleh Soekarno,  karena dianggap melanggar UU Anti-Subversif Pempres No. 11. Ia dituding terlibat dalam upaya pembunuhan Soekarno dan Menteri Agama saat itu, Syaifuddin Zuhri. Namanya dihancurkan, perekonomiannya dimiskinkan, kariernya dimatikan dan buku-bukunya dilarang beredar sejak itu, namun Buya Hamka tidak pernah menyimpan dendam. Bukti kongkritnya adalah saat Sekjen Departemen Agama dan Mayjen Soeryo, ajudan Presiden Soeharto, datang ke rumah Hamka membawa pesan dari keluarga Soekarno pada 16 Juni 1970. Pesannya, Buya Hamka dengan sangat hormat diminta mengimami shalat jenazah Soekarno, dan Buya pun meng iya kan perintah tersebut, dan mengimani shalat jenazah Soekarno.

Buya hamka tidak menepatkan keburukan yang terjadi pada dirinya itu sebagai bentuk ketidakbaikan bagi dirinya, melaikan sebagai hikmah yang telah di berikan oleh Tuhan kepada nya, sehingga ketika Buya hamka keluar dari penjara justru ia malah bisa menyelesaikan tafsir Al-Azhar yang menjadi karya fenomenalnya, sebab Tafsir yang mahsyur seantero Asia itu justru diselesaikan saat ia berada di penjara.

''Saya tidak pernah dendam kepada orang yang pernah menyakiti saya. Dendam itu termasuk dosa. Selama dua tahun empat bulan saya ditahan, saya merasa itu semua merupakan anugerah yang tiada terhingga dari Allah kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan kitab tafsir Alquran 30 juz. Bila bukan dalam tahanan, tidak mungkin ada waktu saya untuk menyelesaikan pekerjaan itu'' kata Buya Hamka.

Helen Keller pada usia 66 tahun. (American Foundation for the Blind via Britannica) 
Helen Keller pada usia 66 tahun. (American Foundation for the Blind via Britannica) 

Atau Mungkin mendengar Kisah seorang wanita bisu, tuli, dan buta yang bernama Helen Keller yang justru malah bisa menjadi  seorang wanita sosialis dan menjadi seorang motivator pengendalian kelahiran. Serta menjadi salah satu pendiri Hellen Keller International, dalam sebuah organisasi yang meneliti nutrisi, penglihatan, dan kesehatan.

Begitulah maksud saya menyampaikan bahwasannya dalam keadaan apapun kita harus senantiasa bersyukur karena dalam setiap perkara yang kita alami pasti terdapat sebuah nilai kebaikan yang akan kita rasakan. dari ketiga tokoh tadi kita bisa mengambil sebuah pembelajaran dari mereka bahwasannya suatu perkara yang kadang kala kita anggap sebagai sebuah kekurangan justru malah bisa menciptakan suatu nilai kebaikan yang tubuh pada manusia itu hingga mencapai suatu pencapaian ( kemenangan ) yang tidak tersangka sangka sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun