Puisi untuk Arif. R Saleh
:Kepada salah satu Kompasianer
Kau memanggilku ‘Bang’
Aku memanggilmu ‘Bung’
Kau hadir melalui lorong bingar Kompasiana
Ada salam dan pesan kau sematkan di batas senja
Di pintu puisi kau mengetuk bersuara makna
Siapa gerangan rupanya?
Kubuka lembar-lembar puisimu
Ada lautan dan belantara saling memisah raga
Diantara kita
Langit jiwa ada sama kita punya
Dua wajah ada dibalik cermin dunia maya
Di salah satu puisi ada salam dan pesanmu penuh gelora
Kasih tangan, kita berjabat antara angin dan udara
Bertemu dalam satu ruang
Adalah Kompasiana dapat kasih satu lilin menyala
“Selamat sore Bang Dicky, semangat terus berpuisi…”
Semangat yang nyaris mati oleh pagutan dingin angin malam
Semangat yang sempat jauh oleh rayuan duka terdalam
Semangat yang pernah menjadi abu oleh kobaran api kegelisahan
Di pintu puisi itu kau mengetuk
Salam dan pesanmu menjadi tamu keagunganku
Di dalam ruang itu kita saling duduk
Adalah Kompasiana dapat kasih kita bertemu.
Ciledug, 3 April 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H