Mohon tunggu...
Diki Prasetyo
Diki Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar seumur hidup

Seorang hamba-Nya yang masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Masker Naik Karena Virus Corona, Wajarkah?

3 Maret 2020   22:00 Diperbarui: 3 Maret 2020   22:05 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga Masker Naik, Wajarkah?

Virus Corona merupakan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan pada akhir Desember tahun lalu. Virus tersebut menyerang saluran pernapasan, menyebabkan pneumonia akut hingga kematian. Virus tersebut menular dengan cepat dan menyebar ke berbagai negara. 

Dikutip dari cnbcindonesia.com bahwa virus corona tercatat sudah menyebar hingga ke 67 negara tak terkecuali di Indonesia. Dimana di Indonesia sendiri terdapat dua warga negaranya positif terkena virus corona

Alhasil publik begitu panik ketika virus corona positif masuk ke Indonesia, jutaan netizen yang tiada henti membicarakan virus corona di sosial media, bahkan tak ketinggalan juga whatapps keluarga di ramaikan oleh hal demikian. Dan menjadi hal yang wajar apabila masyarakat merasa perlu untuk memproteksi dirinya agar terhindar dari virus corona. Salah satu tindakan preventif yang dilakukan yakni dengan menggunakan masker

Akhirnya permintaan masker di kalangan masyarakat naik dengan begitu pesatnya, alhasil stok masker yang tersedia mengalami kelangkaan dan menyebabkan terjadinya kenaikan harga. Dikutip dari cnbcindonesia.com bahwa harga masker naik hingga lima kali lipat. Dan ketika kita mengamati berita akhir-akhir ini pasti tak asing lagi mendengar harga masker yang terus melambung tinggi.

Sebagaimana dijelaskan dalam Gambar 1 bahwa ketika terjadi kenaikan permintaan akan masker dari D1 ke D2 maka harus diimbangi dengan kenaikan penawaran juga. Jikalau kenaikan permintaan dari D1 ke D2 dan penawaran masih sama sebesar S, maka yang terjadi adalah adanya kenaikan harga dari P1 ke P2.

Oleh karenanya perlu peran sentral  pemerintah untuk mengontrol harga masker, salah satu caranya yakni dengan melalui kementerian perdagangan untuk menindak tegas para pelaku usaha yang dengan jelas menimbun dan menaikkan harga masker di pasaran. Tentunya hal itu dilakukan untuk normalisasi harga masker,supaya harga kembali ke harga semula. 

Kemudian yang kedua yakni memastikan stok masker tersedia di pasaran, artinya ketika penawaran dari produsen tetap rendah walaupun permintaannya tinggi, maka harga masker akan kembali naik. Oleh karenanya pemerintah juga harus memastikan agar produsen dapat menyediakan kebutuhan masker bagi masyarakat.

Sumber : [1] [2] [3]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun