Tepi pantai, saat langit mulai memerah
Jingga merona yang memang indah
Tak sadar aku telah lengah
Terpesona keindahan sang senja yang perlahan mulai merekah
Perlahan ia meninggalkanku
Pergi ke balik cakrawala
Tenggelam bersama senja dan keindahannya
Senja memanglah indah, namun ia tak cukup kuat untuk mengalahkan keindahan wajahmu
Sorot matamu yang mempesona, bahkan senjapun tak memilikinya
Senyummu yang menawan, bahkan aku tak pernah melihat senja senyum seindah itu
Semuanya menghilang pada saat itu juga
Bahkan aroma tubuhmu tak tercium lagi
Dalam hitungan detik menghilang seketika
Hilang,
Hilang,
Hilang,
Dan hilang
Aku panik, aku sedih, ingin kumenangis
Apakah kamu benar-benar menghilang dari muka bumi ini ?
Tanyaku dalam hati
Siul angin seakan membisikanku
Ia tahu jawabannya
Tapi saat itu aku tak ingin mendengar sepatah katapun
Dari siapapun
Ketidak ingin tahuanku tentangnya
Pun kepergiannya saat itu sedikit membuat hatiku tenang
Sang malam menyambutku
Rembulan tersenyum padaku
Jika memang kamu benar-benar pergi
Semoga semesta selalu menjagamu
Keindahanmu kan tetap terjaga
Yang tersisa kini hanyalah nama
Cerita kita dulu
Kan ku simpan baik-baik dalam memori yang kunamai kenangan
dikinur - 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H