Pembahasan
1. Inflasi
Inflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara
terus menerus. Kenaikan harga dari satu dua barang saja tidak dapat disebut inflasi,
kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kenaikan) sebagian
besar dari harga barang-barang lain (Boediono, 2014:161). Inflasi adalah naiknya hargaharga komoditi secara umum yang disebabkan oleh tidak sinkronnya antara program
pengadaan komoditi (produksi, penentuan harga, pencetakan uang, dan sebagainya)
dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat (Putong, 2013:147). Menurut penulis, inflasi merupakan gejala meningkatnya harga-harga komoditi yang disebabkan
oleh beberapa faktor yang pada akhirnya memicu naiknya harga barang lain.
2. Pertumbuhan ekonomi
Bagi suatu negara, pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu fokus yang harus
dicapai di setiap tahunnya. Angka pertumbuhan ekonomi di suatu negara akan menjadi
salah satu tolak ukur keberhasilan. Hal tersebut juga menjadi salah satu fokus bagi
negara Indonesia. Menurut M. Suparko dan Maria R. Suparko ada beberapa macam alat
yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu :
a. Produk Domestik Bruto
PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar.
Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global
dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk.
b. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita
 PDB per kapita merupakan ukuran yang lebih tepat karean telah memperhitungkan
 jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatn perkapita dapat diketahui dengan membagi
 PDB dengan
 jumlah penduduk.
c. Pendapatan Per jam Kerja
 Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila mempunyai
 tingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam
 kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama
3. Kerangka Berfikir
Kerangka teoritik atau kerangka berfikir merupakan konseptual mengenai
bagaimana satu teori berhubungan diantara berbagai faktor yang telah di identifikasikan
penting terhadap masalah penelitian (Noor, 2012:76).
5. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik- serenteristik yang oleh
peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam suatu penelitian
(Narbuko&Achmadi, 2015:118). Penelitian ini mengungkapkan dua variabel sebagai
data yang akan dianalisis. Sebagaimana telah disebutkan dalam judul penelitian ini,
yaitu: "Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia".
a) Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan faktor utama yang ingin
dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, biasa dinotasikan
dengan Y. Dengan kata lain, variabel terikat inilah yang sebaiknya dikupas tuntas pada
latar belakang penelitian. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Noor, 2012:48). Variabel dependen
pada penelitian ini adalah Pertumbuhan Ekonomi/Produk Domestik Bruto (PDB) (Y).
b) Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas merupakan sebab yang diperkirakan dari
beberapa perubahan dalam variabel terikat, biasanya dinotasikan dengan simbol X.
Dengan kata lain, variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah Inflasi (X).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H