[caption id="attachment_364575" align="aligncenter" width="300" caption="Photo screen shoot yang diambil dari youtube"][/caption]
Â
PK atau Peekay adalah kata yang digunakan bangsa India untuk menyebut mereka para pemabuk atau mereka-mereka yang bicaranya ngelantur.
Ya, PK adalah salah satu judul film India yang dirilis sekitar pertengahan bulan desember tahun 2014 kemarin. PK menjadi film terlaris sepanjang sejarah film India atau lebih di kenal film Bollywood. Seperti yang diberitakan media-media, dalam tiga minggu pemutarannya di bioskop, PK mampu meraih 600 crore atau setara satu triliun lebih dan itu masih terus bertambah seiring pemutarannya di bioskop-bioskop luar india seperti Amerika, Inggris, Indonesia dan lainnya.
Selain menuai kesuksesan PK juga menuai banyak kontroversi dari berbagai kalangan umat beragama di India. Bahkan demo besar-besaran dan pengrusakan bioskop terjadi di kota-kota di seluruh India yang menayangkan atau memutar film tersebut. Mereka beranggapan bahwa PK telah melecehkan Agama. Ya film ini memang film Satir tentang agama.
Terus terang awalnya saya memang tidak tahu tentang film ini karena saya jarang mengikuti berita mengenai film-film India, hanya beberapa saja film India yang saya tonton dan itupun yang saya anggap berkualitas. Oh ya Saya tahu film ini ketika "dee" atau Dewi lestari ngetweet bahwa betapa bagusnya film ini. Saya pun penasaran, karena saya yakin selera Dewi lestari pasti bagus. Ya memang sedikit terpengaruh karena dia salah satu penulis idola saya. Akhirnya meluncurlah saya menuju Mbah Google, dan ditemukanlah artikel-artikel mengenai film PK ini. Rasa penasaran pun semakin bertambah, akhirnya tepat hari kemarinlah saya nonton film PK ini. Dan hasilnya sampai sekarang saya masih belum bisa move on dari pemikiran-pemikiran sang sutradara dan penulis skenario.
Seperti apa film PK ini...??
Â
Adegan dibuka dengan seorang alien berwujud manusia tanpa sehelai benang pun dan hanya menggunakan kalung dengan batu permata yang turun ke bumi tepat di kota Rajastan India. Belum beberapa lama dia menginjakan kaki di bumi musibah menimpanya. Seorang laki-laki tua mencuri kalung permatanya dan sialnya kalung tersebutlah satu-satunya benda yang bisa menghubungkan dia dengan planetnya. Tanpa kalung permata tersebut dia tak akan bisa pulang kembali ke Planetnya. Dari sinilah Alien tak bernama tersebut mulai perjalananya dalam mencari Tuhan. Kenapa mencari Tuhan..?? Â Jawabannya karena setiap manusia yang dia tanya mengenai kalung permatanya tak ada yang bisa membantunya. Manusia yang dia tanya hanya menjawab Tuhanlah yang tahu dan yang bisa membantu. Akhirnya Alien ini terus mencari apa itu Tuhan dan dimana Tuhan berada. Dia ke Kuil, Mesjid, Gereja dan tempat-tempat ibadah lainnya. Dia pun melakukan ritual-ritual keagamaan hanya untuk sekedar bertemu Tuhan dan meminta kalung permatanya kembali.
Dua setengah jam dari durasi film PK ini terasa begitu cepat, adegan demi adegan dalam film  ini dibuat seringan mungkin. Film satir mengenai agama dikemas dengan humor yang menggelitik, berbeda sekali dengan humor film-film India lainnya yang kadang terasa garing.Penampilan Aamir Khan sebagai Alien yang akhirnya diberi nama PK  cukup memukau walaupun menurut saya ini bukan penampilan terbaiknya. Saya lebih terpukau dengan actingnya sebagai teroris di film yang berjudul Fanaa. Film India terakhir  yang saya tonton sebelum Pk ini sekitar dua tahun yang lalu. Bagaimana dengan pemeran utama wanitanya?? Anushka Sharma lah yang membuat film ini tetap pada akar film India sesungguhnya yaitu "Roman Melodrama". Tapi tentunya Roman melodrama yang dikemas apik dan tak berlebihan, Akhirnya angkat jempol setinggi-tingginya untuk Sutradara dan Produser yang sangat berani mengangkat tema agama yang dinilai sangat sensitif.
Akhir kata, tak ada salahnya untuk anda melangkahkan kaki ke bioskop untuk menonton film ini, saya jamin dua setengah jam anda akan terasa begitu menyenangkan.
Â
Salam.
Artikel lainnya: alasan ada akun facebook yang meminta like dan komentar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI