Mohon tunggu...
Diki Iskandar
Diki Iskandar Mohon Tunggu... Dosen - penulis

hobi dan minat terhadap bahasa dan sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kukuhkan 14 Guru Besar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung Panen Raya di Tahun 2022

13 Desember 2022   09:38 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:42 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan dalam pandangan umum memiliki makna proses. Proses yang dimaksud adalah untuk mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaraan dan pelatihan. Bila usaha yang dilakukan itu dijalankan dengan sungguh-sungguh maka sangat besar kemungkinan memengaruhi kehidupan terlebih dari sisi karir.

Membahasa mengenai karir, terutama dalam dunia pendidikan, menjadi Guru Besar adalah cita-cita bagi semua pendidik di perguruan tinggi. Suatu anugerah dan kebanggaan yang sangat tinggi apabila seorang dosen dapat meraihnya. Tentu tak mudah, namun tak mustahil untuk didapat. Proses panjang yang dimulai tak cukup hanya berlatar belakang pendidikan Strata II. Untuk menuju gelar Guru Besar, latar belakang pendidikan yang harus kemudian ditempuh yaitu Strata III. Belum lagi tuntutan, menerbitkan buku, jurnal dll. yang keseluruhannya itu memerlukan biaya, waktu, pemikiran, dan tenaga. Sekali lagi, hal itu tentu saja merupakan  proses yang tak singkat dan tak mudah.

Namun di sisi lain adanya Guru Besar dapat meningkatkan prestasi serta citra baik yang kemudian  akan mendongkrak kredibilitas perguruan tinggi itu. UIN Sunan Gunung Djati Bandung, membuktikan hal itu. Pada 8 Desember 2022 sebanyak 14 Guru Besar dikukuhkan dengan tema Panen Raya Guru Besar Jilid 2. Tentu hal itu menjadi prestasi dan kebanggaan bagi UIN Sunan Gunung Djati. Berikut adalah daftar nama yang dikukuhkan menjadi Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati.

1. Prof. Dr. H. Chaerul Rochman, M.Pd. CIQaR, Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).

2. Prof. Dr. Hj. Yani Suryani, M.Si., Guru Besar Bidang Ilmu Mikrobiologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

3. Prof. Dr. H. Dindin Solahudin, MA., CHRA., Guru Besar Bidang Ilmu Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).

4. Prof. Dr. H. Encup Supriatna, M.Si., Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

5. Prof. Dr. H. Hasan Bisri, M.Ag., CSEE., Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum (FSH);

6. Prof. Dr. H. A. Rusdiana, M.M., Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).

7. Prof. Dr. Hj. Yayan Rahtikawati, M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam Fakultas Adab dan Humaniora (FAH).

8. Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Kebijakan Pendidikan Fakultas Ushuluddin (FU).

9. Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag., MMC., Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).

10. Prof. Dr. Jajang A. Rohmana, M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP);

11. Prof. Dr. H. Badrudin, M.Ag., CIIQA, CEAM, Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).

12. Prof. Dr. H. Adon Nasurullah Jamaludin, M.Ag., CSR., Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

13. Prof. Dr. H. Izzuddin Mustofa, MA., Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).

14. Prof. Dr. H. Wawan Hernawan, M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin (FU).

Kini UIN Sunan Gunung Djati memiliki Kuantitas Guru Besar yang cukup banyak diantara Universitas Islam lainnya serta menjadi peringkat ketiga dengan jumlah Guru Besar terbanyak setelah UIN Syahid Jakarta (62 orang) dan UIN Sunan Ampel (53 orang). Semoga dengan adanya pengukuhan Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dapat menjadi motivasi bagi seluruh perguruan tinggi agar terus selalu berusaha meraih hal tersebut demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun