Tahun 1985 mendirikan Lembaga Kaligrafi Alquran (LEMKA) di Jakarta, disusul tahun 1998 mendirikan Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka di Sukabumi, dua kendaraan perjuangannya yang diiringi aktivitasnya menulis buku-buku kaligrafi, penjurian lomba kaligrafi di MTQ nasional dan ASEAN, dan berkeliling membina kaligrafi di berbagai pelosok Indonesia.
7. Nuria Garcia Masip (kalirafer wanita)Â
Nuria Garcia Masip lahir di Ibiza Spanyol pada tahun 1978. Pada tahun 1999 setelah dia meraih gelar BA dalam bidang Literatur Prancis dan Spanyol di The George Washington University Amerika, ia melakukan perjalanan ke Maroko. Di sana, ia mulai menemukan ketertarikan pada kesenian Islam.
Pada tahun 2004, Nuria Garcia pindah ke Istanbul dan melanjutkan belajar tsulus serta naskhi langsung dari guru gurunya (guru dari Muhammad Zakaria), yaitu Syaikh Hasan Celebi dan juga dari Ustadz Dawud Bektasy. Tahun 2007, atas dukungan dan sponsor IRCICA (Research Center for Islamic History, Art and Culture), Nuria Garcia memperoleh ijazah pada dua khat tersebut (Tsulus dan Naskh) dengan tanda tangan dari tiga gurunya (Hasan Celebi, Dawud Bektasy dan Muhammad Zakaria).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H