Nah, apabila melihat berbagai karakterisik yang dimiliki generasi milenial, tampaknya kehidupan dari generasi ini sungguh terjamin dan menyenangkan. Kemajuan teknologi yang pesat, kehidupan yang super dinamis, dan perkembangan alat telekomunikasi telah membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, sering tidak kita sadari bahwa dunia ini semakin kejam dan penuh dengan tantangan baru yang harus dihadapi. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, generasi milenial harus mampu menghadapi tantangan-tangan tersebut. Pendidikan yang tinggi saja tidak cukup, anak muda Indonesia zaman sekarang harus dibekali dengan berbagai pengalaman dan soft skills yang baik. Menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus dimiliki dalam jiwa anak muda. Itu adalah syarat utama bagi generasi milenial untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis ini.
Ketua kelompok pengabdian Masyarakat Universitas Teknologi Digital Bandung, Syahrul Ramadan bersama rekannya yaitu Diki Rismawan  menjelaskan perihal kegiatan yang telah dilaksanakan,
"Kami berada di SMP Negeri 2 Saguling dalam rangka penyuluhan yang dimulai dari tanggal 10 April 2023 sampai dengan tanggal 16 April 2023 tepatnya ketika bulan Ramadhan kemarin. Kegiatan yang kami laksanakan yakni, memberikan gambaran mengenai bagaimana mengontrol diri dalam mengendalikan emosi pada generasi saat ini agar kualitas iman dan islam selalu terjaga dan terkendalikan dengan baik".
Sementara di tempat yang sama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Aban Sahuri, S.Pd.I menyatakan sangat terbantu dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para Mahasiswa dari Universitas Teknologi Digital Bandung yang telah membagikan ilmunya kepada para siswa di SMP Negeri 2 Saguling,
"Mengenai kegiatan mahasiswa dari Universitas Teknologi Digital Bandung yang telah memberikan materi kepada sekolah kami, Alhamdulillah saya sebagai perwakilan dari sekolah mengucapkan terimakasih, dengan datangnya Mahasiswa ke Sekolah kami yang telah membagikan ilmunya tentang agama yakni bagaimana mengontrol diri dalam mengendalikan emosi pada generasi saat ini agar kualitas iman dan islam selalu terjaga dan terkendalikan dengan baik." Pungkas guru agama yaitu Asep Saepulah, S.Pd.i kepada ketua kelompok. (Syahrul Ramadan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H