MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Dike Farid Demanto, Novianty Djafri
Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo
Abstrak
Dalam penulisan artikel ini dimaksudkan agar pembaca dapat menambahkan wawasan melalui pembacaan artikel dan dalam pemenuhan tugas mata kuliah psikologi manajemen pendidikan sebagai tugas akhir. Penulisan artikel ini memakai metode penelitian kajian pustaka yang dimana di susun dari berbagai sumber literatur seperti media elektronik, jurnal akademik dan buku–buku yang terkait motivasi organisasi. Motivasi sangat diperlukan bagi seseorang karena seseorang akan mau bertindak jika ada faktor pendorong. Motivasi berorganisasi disetiap individu menjadi alasan agar bisa terus berorganisasi karena akan ada dititik kejenuhan dalam berorganisasi jika terus menerus dengan aktivitas tersebut.
Kata Kunci : motivasi, organisasi, anggota.
PENDAHULUAN
Pengertian motivasi adalah suatu faktor pendorong yang sering di jumpai dalam organisasi hal ini karena adanya salah satu fungsi agar anggota organisasi bergerak tanpa adanya paksaan untuk bekerja sama dalam satu organisasi. Sikap dan nilai motivasi merupakan suatu invisible yang memberikan dorongan bagi individu dalam mencapai suatu tujuan. Sebuah motivasi akan menciptakan gairah untuk bekerja sehingga produktivitas pada diri sendiri meningkat. Selain itu, manfaat yang akan diperoleh bekerja dengan orang-orang yang termotivasi yaitu pekerjaan akan terselesaikan dengan cepat. Namun memotivasi diri atau orang lain tidaklah muda karena harus mempengaruhi untuk keluar dari zona nyaman.
Motivasi berorganisasi dari anggota satu organisasi memilih korelasi dengan sebuah kultur budaya dari organisasi itu sendiri dan budaya tersebut akan terus turun temurun. Setiap orang berperilaku dengan cara yang dapat memenuhi kebutuhannya dan kunci keberhasilan seorang pemimpin terletak pada kemampuan memotivasi anggota organisasi.
METODE
Dalam penyusunan artikel ini dibuat dengan metode kajian pustaka dengan melakukan penelusuran pustaka serta pencarian sumber-sumber yang relevan dan pencarian data melalui internet. Informasi yang digunakan yaitu dari berbagai skripsi, media elektronik, dan beberapa pustaka yang relevan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengertian motivasi adalah proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, pandangan serta keputusan yang di ambil oleh individu. Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat untuk invidu melakukan suatu aktivitas. Â Seseorang akan memiliki motivasi karena untuk mencapai keinginannya berdasarkan tingkat urutan kebutuhannya yang paling rendah sampai dengan aktualisasi diri sebagai puncak keinginan.
Menurut herzberg (pinder,1998) menggolongkan motivasi terbagi ke dalam dua yaitu motivasi intinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang bersumber dari dalam diri individu sementara motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang mempengaruhi oleh faktor ekternal dari individu.
       Selain itu definisi motivasi berorganisasi suatu kondisi yang mengarahkan, membangkitkan, dan memelihara perilaku yang mempunyai hubungan dengan lingkungan organisasi sebagai suatu kondisi yang menggerakan individu di dalam suatu tujuan organisasi. Selain itu, motivasi berorganisasi memiliki kekuatan yang berasal dari dalam tubuh individu yang telah menjadi dorongan dasar dalam berperilaku untuk memenuhi kebutuhan organisasi yakni kebutuhan kekuasaan, afiliasi, dan berprestasi.
       Memotivasi berorganisasi harus menyikapi perilaku yang bersifat menyatu dengan hubungan organisasi, bertanggung jawab secara kreatif dan inovatif dalam bekerja dan berani menerapkankan ide-ide yang akan menghasilkan kreatifitas dan inovatif baru, serta dapat memperhitungkan dan menanggung resiko dan mengambil keputusan yang baik ketika menghadapi suatu permasalahan. Setiap individu memilii perbedaan karakteristik sehingga menghasilkan performa dalam organisasi kerja yang berbeda-beda. Setiap organisasi selalu berhadapan dengan tuntutan perubahan agar organisasi memiliki analisis yang dapat meningkatkan kualitas organisasi dari zaman ke zaman. Performa dalam kerja dipengaruhi oleh beberapa hal yakni faktor motivasi dan faktor lingkungan kerja.
       Dapat disiimpulkan bahwa setiap individu mempunyai motivasi untuk mendorong diri mereka ke arah yang lebih baik dengan keluar dari zona nyaman tersebut. Sehingga seberapa kuat motivasi berorganisasi seseorang akan dapat mempengaruhi kualitas sikap dan perilaku yang ditunjukkan di saat berorganisasi. Selain itu dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri individu yang telah termotivasi memiliki motif yang utama yakni gagasan memimpin, mempengaruhi, dan bekerja sama.
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah. (2017). Motivasi dalam organisasi usaha. Jurnal PROFIT, 4(2), 185–194.
Ii, B. A. B., & Motivasi, A. (2020). Moenir, Manajemen Pelayanaa Umum di Indonesia , (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), 137. 17. 17–41.
Kiling, I. Y., & Bunga, B. N. (2020). Tinjauan Motivasi Berorganisasi dan Budaya Organisasi. Proceding Temu Ilmiah Nasional, August 2015.
Pramesti, M. W. (2017). Motivasi : Pengertian, Proses dan Arti Penting dalam Organisasi. Jurnal Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Sultan Fatah Demak, 19–38.
prof. Dr. berharnd tewal, Se., M. (2017). Perilaku Organisasi (katalog da). 2017. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H