Mohon tunggu...
Dikdik Sadikin
Dikdik Sadikin Mohon Tunggu... Akuntan - Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan

Dikdik Sadikin. Kelahiran Jakarta, 20 Februari 1965, adalah Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan SDM dan Kebudayaan di sebuah instansi pemerintah, dengan karir di birokrasi selama sekitar 37 tahun, berdomisili di Bogor. Sejak SMP (1977), Dikdik sudah menulis dan dimuat pertama di majalah Kawanku. Beberapa cerpen fiksi dan tulisan opininya pernah dimuat di beberapa antologi cerpen, juga di media massa, antara lain tabloid Kontan dan Kompas. Dikdik Sadikin juga pernah menjadi pemimpin redaksi dan pemimpin umum pada majalah Warta Pengawasan pada periode 1999 s.d. 2002. Sebagai penulis, Dikdik juga tergabung sebagai anggota Satupena DKI. Latar belakang pendidikan suami dari Leika Mutiara Jamilah ini adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (lulus 1994) dan Magister Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (lulus 2006).

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ketika Kesetaraan Gender di Kanada Menjadi Inspirasi Indonesia

11 Desember 2024   14:10 Diperbarui: 12 Desember 2024   06:31 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Peserta dari Indonesia bersama Pejabat dari Women and Gender Equality (WAGE) Canada di Ottawa. (Sumber: Dokumen Pribadi) 

Dengan semangat yang sama dalam koridor Bhineka Tunggal Ika, kita di Indonesia selayaknya lebih meningkatkan kebijakan yang merangkul setiap perbedaan, menjadikannya kekuatan bersama untuk mencapai keadilan. Kolaborasi antar kementerian dan lembaga, bekerja sama dengan masyarakat sipil dan pelaku bisnis, bisa menjadi langkah awal untuk mengadopsi prinsip inklusif seperti GBA Plus. 

Kesetaraan bukan sekadar tujuan akhir, tetapi sebuah perjalanan untuk memastikan bahwa setiap warga negara, tak peduli latar belakangnya, dapat hidup dalam kedamaian dan keadilan. Seperti kata Albert Einstein, "Keadilan adalah prinsip moral tertinggi yang menjamin perdamaian." Dari Kanada, kita belajar bahwa keadilan ini menjadi keniscayaan diwujudkan bagi semua, tanpa terkecuali.

Jakarta, Oktober 2024

  • Dikdik Sadikin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun