Mohon tunggu...
Dikdik Kodarusman
Dikdik Kodarusman Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Peminat kajian autofagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Stunting Itu Murah dan Penting

18 Juli 2022   04:01 Diperbarui: 18 Juli 2022   04:23 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stunting tidak hanya mengganggu pertumbuhan tinggi badan. Tetapi juga perkembangan otak anak dan ini jauh lebih penting. Tinggi badan seseorang dapat dikoreksi dengan gizi dan latihan fisik yang cukup. Namun untuk perkembangan otak sangat sulit. Usia hingga tiga tahun dianggap sebagai golden period bagi perkembangan otak. Meski penelitian mutakhir menunjukkan sel otak dapat tetap tumbuh hingga lanjut usia. Namun perkembangannya tidak seoptimal masa ini.

Menjawab argumentasi kedua. Stunting karena kondisi gizi buruk. Argumentasi ini tidak sepenuhnya benar. Bahkan di masa pandemi ini justru banyak terpatahkan. Tumbuh kembang anak tidak hanya dipengaruhi oleh asupan gizi semata.

Salah satu yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah adanya growth hormon atau hormon pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofise. Sedangkan pelepasannya sangat dipengaruhi oleh aktivitas hipotalamus. Yaitu bagian otak yang mempengaruhi fungsi emosi.

Pelepasan growth hormon juga dipengaruhi oleh kondisi-kondisi lain. Diantaranya keteraturan aktivitas tubuh atau apa yang kita kenal sebagai siklus sirkadian. Siklus sirkadian adalah siklus aktivitas tubuh atau biasa juga disebut jam tubuh. Artinya rutinitas tubuh beraktivitas dan beristirahat. Gangguan siklus sirkadian artinya gangguan pola tidur dan beraktivitas.

Hal ini dibuktikan dengan temuan kelahiran bayi-bayi yang mengalami stunting pada saat terjadinya flu spanyol di Eropa. Begitu juga dengan bayi-bayi yang lahir di masa pandemi ini. Data dari rumah sakit-rumah sakit di Amerika dan Inggris menunjukkan gejala serupa.

Temuan bayi-bayi stunting di masa pandemi sekarang dan flu spanyol dahulu bukan karena adanya infeksi. Kondisi ini terutama disebabkan oleh kecemasan yang dialami para ibu hamil. Kecemasan yang mengganggu siklus sirkadian mereka. Akibatnya pelepasan growth hormon jadi terhambat.

Growth hormon juga dipengaruhi oleh kadar gula darah. Penurunan kadar gula darah mengakibatkan pelepasan growth hormon pada saat beristirahat. Pelepasan growth hormon akan merangsang pelepasan hormon glukagon dan kortisol. Kedua hormon ini sangat erat berkaitan dengan proses autofagi. Sedangkan autofagi adalah proses penting dalam regenerasi sel.

Tak heran jika dalam kisah-kisah teladan, banyak diceritakan ibu hamil yang rajin berpuasa atau yang bersabar dalam kemiskinan, melahirkan anak-anak yang cerdas dan kuat. Contohnya, yaitu Steve Jobs dan Presiden Soeharto.  Jadi tidak benar stunting disebabkan oleh kurang gizi semata. Justru yang lebih dominan adalah faktor emosi ibu. Emosi positif dan siklus sirkadian yang terjaga merangsang pelepasan growth hormon untuk mencegah stunting.

Cegah stunting itu penting. Mencegah stunting, artinya menciptakan generasi yang lebih kuat, lebih cerdas dan lebih kompetitif di masa depan. Generasi yang menjadi modal utama pembangunan sebuah bangsa

Salam, semoga menjadi inspirasi hidup sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun