SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhi) menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk bersaing di kancah global dengan menyelenggarakan kunjungan internasional bertajuk "School Collaboration Visit" ke Singapura dan Malaysia.
Kunjungan ini berlangsung pada Ahad-Kamis, 19-23 Mei 2024. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMA Muhi, Drs. H. Herynugroho, M.Pd., bersama Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) PWM DIY, Achmad Muhamad, M.Ag.
Rombongan bertolak dari Yogyakarta International Airport, Kulon Progo pada Ahad, (19-5-2024 pukul 08.00 WIB menuju Singapura untuk transit sekaligus studi inspirasi di Singapura. Malam harinya, rombongan lanjut perjalanan menuju Johor, Malaysia.
Perluas Kerja Sama Internasional
Senin, (20/5/2024) rombongan tiba di Malaysia. Selama empat hari di Malaysia, rombongan melakukan kunjungan sekaligus ke beberapa instansi pendidikan yaitu, Kolej Islam Sultan Alam Shah (KISAS) sebuah sekolah berasrama penuh di Klang, Selangor, Malaysia. Dan Sekolah Menengah (SM) Kebangsaan di Kota Kemuning.
Kemudian rombongan berkunjung ke International Islamic University Malaysia (IIUM). UIIM merupakan universitas Islam modern yang didirikan pada tahun 1983 oleh Kerajaan Malaysia. Dan terakhir berkunjung ke Universitas Teknologi Malaysia (UTM) dan Netherlands Maritime University College (NMUC).
Tidak lupa, sebelum meninggalkan Malaysia rombongan juga menyempatkan diri berkunjung ke Kantor Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.
Dari kunjungan tersebut, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta resmi melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 3 perguruan tinggi dan 2 sekolah menengah.
Marini Amalia Octavianti, M.Pd selaku Wakil Kepala urusan Humas menyampaikan kunjungan ini adalah untuk menjalin kerja sama dalam memfasilitasi lulusan SMA Muhi yang melanjutkan studi lanjut ke Malaysia. Sedangkan kerja sama dengan UTM terkait pelaksanaan program Summer School.
Sebelumnya, kata Marini, sejak tahun 2021 hingga sekarang SMA Muhi telah bekerjasama dengan ACT Educations Solutions Limited (ACT) International untuk melaksanakan program Global Assessment Certificate (GAC). Program GAC ini membekali peserta didik dengan kualifikasi masuk 100 perguruan tinggi di dunia.Â
"Tiada lain, upaya ini dilakukan untuk memberikan pengalaman belajar dan kehidupan di level internasional untuk mempersiapkan peserta didik SMA Muhi memasuki persaingan global," tutur Marini.
Wujudkan Visi Internasionalisasi Muhammadiyah
Drs. Herynugroho menjelaskan bahwa kegiatan "School Collaboration Visit" ini sebagai wujud nyata dari komitmen sekolah menjawab tantangan zaman dan membekali siswa dengan kemampuan yang dibutuhkan di era industri 4.0.Â
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan implementasi program Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah. Program besar yang tidak hanya bertujuan memperkenalkan Muhammadiyah, tetapi menunjukkan peran nyata Muhammadiyah bagi kemajuan umat Islam secara global.
"Gerakan ini dibarengi dengan internasionalisasi pemikiran Muhammadiyah. Bismillah, semoga peserta didik SMA Muhi dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, karakternya di Malaysia ini. Semoga Sumber Daya Manusia (SDM) SMA Muhi semakin berkembang dan berkemajuan," harap Herynugroho.
Senada dengan itu, Achmad Muhamad berharap kerja sama dan kolaborasi antara SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan instansi pendidikan di Malaysia bisa terus meningkat dan semakin luas.
"Kerja sama yang telah terjalin ini harus terus ditingkatkan. Dengan membangun persahabatan dan persaudaraan sejati sebagai negara yang banyak memiliki kesamaan budaya. Kami membangun program kerja bersama yang tentunya menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak," tegas Achmad Muhamad.
Dengan terlaksananya "School Collaboration Visit" ke Singapura dan Malaysia ini menunjukkan kemajuan yang signifikan bagi SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Selain itu, kerja sama yang telah resmi terjalin menjadikan SMA Muhi optimis melahirkan generasi muda Indonesia yang siap bersaing dan berkontribusi di kancah global. Hal itu sesuai dengan visi SMA Muhi sebagai sekolah berstandar internasional. (guf)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H