Mohon tunggu...
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY Mohon Tunggu... Lainnya - Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal D.I. Yogyakarta

Informasi Terkini Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Nonformal Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paham Islam dan Ideologi di Sekolah/Madrasah Muhammadiyah DIY

28 Desember 2023   15:18 Diperbarui: 28 Desember 2023   15:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) PWM D.I. Yogyakarta menggelar pembinaan rutin untuk kepala sekolah SMA/SMK/MA Muhammadiyah DIY pada Rabu (27/12/2023) di Aula PWM DIY. Narasumber yang dihadirkan oleh Majelis Dikdasmen PNF DIY ialah Wakil Ketua PWM DIY, Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.P.I.

Pembinaan kepala sekolah ini menjadi penting guna mematenkan peran AUM sebagai salah satu jalan dakwah Persyarikatan. Oleh karenanya kemudian sekolah Muhammadiyah mesti sejalan dengan cita-cita besar dan prioritas program PWM DIY.

Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY, Achmad Muhamad, M.Ag., menyinggung gerakan modernitas yang diusung oleh Persyarikatan Muhammadiyah, maka sekolah Muhammadiyah harus senantiasa bertransformasi menjadi sekolah yang unggul berkemajuan.

"Kepala sekolah harus senantiasa membaca peluang demi meluaskan jalan dakwah Persyarikatan di bidang pendidikan. Hal ini yang kemudian menuntut peran penting kepemimpinan kepala sekolah," ungkap Achmad Muhamad.

Adapun Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.P.I., membahas soal pentingnya agenda penguatan ideologi dan paham Islam di sekolah. Baginya, di tengah digitalisasi yang kian marak persebaran berbagai ideologi semakin cepat, hal ini menjadi tantangan baru dalam upaya penguatan ideologi Muhammadiyah.

"Tiga kegiatan yang dapat dilakukan oleh sekolah dalam agenda penguatan ideologi adalah pembinaan membaca Al-Quran, pelatihan kaderisasi (Baitul Arqom), dan pengajian rutin di tiap-tiap sekolah", tutur Ridwan.

Ridwan menambahkan soal model pembinaan dan peneguhan ideologi yang kemudian dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan sekolah agar tidak memberatkan. "Muhammadiyah adalah jalan hidup mengamalkan Islam, menjadi Muhammadiyah adalah salah satu jalan menjadi muslim," tambah Ridwan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun