Mohon tunggu...
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY Mohon Tunggu... Lainnya - Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal D.I. Yogyakarta

Informasi Terkini Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Nonformal Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Raih Predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional 2023

20 Oktober 2023   12:09 Diperbarui: 20 Oktober 2023   12:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta meraih predikat bergengsi sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2023. Penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2023 ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada Selasa, (17/10/2023) di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Penghargaan ini mengukuhkan komitmen sekolah untuk melestarikan lingkungan dan mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam proses belajar mengajar. Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Drs. H. Herynugroho, M.Pd., hadir menerima langsung sertifikat Adiwiyata Nasional 2023. Penghargaan ini berdasarkan surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor SK.1062/MENLHK/P2SDM/SDM.2/10/2023.

Sekolah Adiwiyata adalah program yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. "Ini merupakan kebanggaan bagi dunia pendidikan Muhammadiyah DIY. Terdapat empat aspek yang dinilai pada penghargaan Sekolah Adiwiyata. Keempat aspek itu adalah Aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup; aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan hidup; aspek kegiatan lingkungan di sekolah berbasis partisipatif; aspek pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan," papar Herynugroho.

Kepala sekolah SMA Muhi berharap penghargaan ini akan membawa nilai positif dan semakin menggugah akan kesadaran serta memberikan motivasi semua pihak terutama generasi muda akan pentingnya menjaga lingkungan hidup serta kelestarian alam bumi. Dia mengingatkan, semua pihak harus berperan aktif dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan memiliki fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. "Dari kebiasaan yang tertanam di diri anak-anak akan memberi dampak positif yang lebih luas, yaitu meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya," pungkas Herynugroho.

Sebagaimana diketahui, program sekolah Adiwiyata sebagai gerakan dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lingkungan sekolah. Tentu ditunjukkan agar seluruh anggota sekolah mampu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Khusus kepada anak-anak didik, diharapkan tumbuh menjadi pemimpin yang bijak dan menjadi lokomotif penggerak pelestarian alam dan lingkungan.

Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Sinta Saptarina mengatakan Penghargaan Adiwiyata 2023 ini berjumlah 99 orang dan datang dari beragam latar belakang, mulai dari lintas kementerian, akademisi, maupun lembaga swadaya masyarakat. "Penerima Penghargaan Adiwiyata Nasional tahun ini mencapai 417 sekolah atau bertambah 42.5% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah usulan yang masuk sebanyak 1.325 sekolah sehingga kami bentuk tim penilai model baru agar penilaian Gerakan PBLHS lebih objektif," tutur Sinta.

Marini Amalia Octavianti, M.Pd., Ketua Adiwiyata Sekolah dan Waka Humas, mengatakan bahwa prestasi ini hasil kerjasama dengan seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar sekolah. "Selanjutnya kami akan mempersiapkan untuk program Sekolah Adiwiyata Mandiri. Adiwiyata Mandiri adalah suatu penghargaan khusus bagi sekolah yang mempunyai minimal 10 sekolah binaan yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota," pungkas Marini Amalia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun